Bisnis

Karena Faktor Ini, LG Energy Solution Tarik Diri dari Konsorsium Investasi Baterai di RI

×

Karena Faktor Ini, LG Energy Solution Tarik Diri dari Konsorsium Investasi Baterai di RI

Share this article
Ilustrasi, LG Energy Solution - dok.AFP

Seoul, Mobilitas – Pabrikan baterai asal Korea Selatan, LG Eenergy Solution, bersama beberapa pabrikan negara itu (LG Chem, LX International Corp, dan beberapa lainnya),menarik dari proyek pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik (EV) di Indonesia.
Meski begitu, LG menegaskan tetap melanjutkan bisnis pengembangan baterai yang terjlain dengan Hyundai Motor Group.

Laporan kantor berita Yonhap yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (20/4/2025) menyebut seorng sumber di LG Energy Solution yang dikutipnya mengatakan setidaknya ada dua alasan mengapa pihaknya menarik diri dari proyek pengembangan eksosistem baterai EV. Selain kondisi pasar yang menurun diman terjadi perlambatan permintaan EV di pasar global, juga karena lingkungan investasi.

Sekadar informasi,pada awal tahun 2023, negosiasi dengan perusahaan asal Korea Selatan tersebut sempat mandek karena terbentur implementasi kebijakan Inflation Reduction Act (IRA) di Amerika Serikat. Kebijakan Negeri Paman Sam itu mendiskreditkan produksi baterai yang didominasi investasi perusahaan Cina.

Sumber itu mengatakan LG Energy Solution telah berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia sebelum menarik diri dari proyek bernama Konsorsium Titan tersebut. Maklum, dalam proyek pengembangan ekossistem baterai EV ini, LG berkolaborasi dengan konsorsium BUMN Indonesia Battery Corporation (IBC), dengan komitmen investasi senilai US$9,8 miliar atau sekitar Rp142 triliun.

LG Energy Solution – dok.The Wall Street Journal

“Kami telah mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi sebelum memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut. Meski begitu kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power, yaitu usaha kerjasama dengan Hyundai Motor Group,” papar narasumber itu.

Lantas bagaimana sebenarnya kinerja penjualan produk LG di dunia pada tahun 2025 ini? Data perusahaan riset energi Korea Selatan SNE Research yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (20/4/2025) menyebut di periode Januari – Februari 2025, LG Energy Solution msih bercokol di urutan ketiga dalam penjualan baterai listrik terbanyak di dunia.

Total jumlah baterai yang dijual LG mencapai 12,7 GWh, naik 8,5 persen dibanding periode Januari – Februari 2024. Dia berada di belakang dua pabrikan baterai asal Republik Rakyat Cina yaitu CATL dan Build Your Dreams atau BYD. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id