Kasus Kebakaran Marak, Hotel dan Kantor di Cina Larang Mobil Listrik Parkir di Basement

Ilustrasi, sebuah mobil listrik yang tengah diisi daya baterainya- dok.KPCW

Zhejiang, Mobilitas – Pengelola pusat kegiatan bisnis, antara lain perkantoran dan hotel di sejumlah kota di Zhejiang, Cina, melarang pemilik mobil listrik untuk tidak memarkir mobil mereka di area parkir bawah tanah (basement) yang ada di kantor maupun hotel itu.

Laporan National Business Daily dan China Radio Free Asia yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (19/9/2024) menyebut informasi ini terungkap dari unggahan seorang Citizen Journalist di Aku X bernama “Mr Li is Not Your Teacher” pada 9 September 2024 lalu.

“Hotel dan gedung lain (perkantoran) di Hangzhou, Ningbo, Xiaoshan, dan beberapa tempat lain di Zhejiang (Republik Rakyat Cina) telah melarang kendaraan listrik untuk masuk (parkir) area garasi bawah tanah (basement) dengan alasan demi keamanan, telah memicu diskusi panas,” tulis akun itu.

Unggahan itu juga disertai sebuah foto yang memperlihatkan sebuah pemberitahuan dari pengelola gedung Huigang di kota Ningbo. Isiinya, pemilik kendaraan listrik diminta untuk memarkir kendaraan mereka di tempat lain yang terpisah (bukan di basement) yang memiliki ruang yang lebih luas.

Sebuah mobil listrik terbakar di Cina – dok.e-VehicleInfo

Sementara, laporan Sino Auto yang mengonfirmasi larangan itu ke sejumlah pengelola gedung menyebut kebijakan itu diberlakukan menyusul maraknya kasus kebakaran mobil listrik baterai di wilayah Zhejiang. “Sedikitnya ada 11 kasus kebakaran mobil listrik yang dilaporkan telah terjadi sepanjang bulan April dan Mei 2024. Peristiwa itu terjadi di kota Hangzhou, ibu kota Zhejiang,” tulis media itu mengutip manajer sebuah hotel.

Sang manajer – yang tak disebutkan namanya itu – mengatakan pemerintah Republik Rakyat Cina sejatinya telah membuat aturan dan standar keamanan yang ketat terhadap produk, termasuk soal kendaraan listrik. Standar itu tersebut – yang juga ditetapkan produsen – termasuk dalam perlakuan kendaraan listrik, bagaimana dalam melakukan pengisian daya.

“Namun, faktanya otoritas di Cina juga berulangkali gagal untuk menegakkan kontrol atas pelaksanaan aturan itu. Oleh karena itu kami pikir akan lebih aman jika tidak mengizinkan kendaraan listrik itu di parkir di area basement,” tandas dia.

Namun, kasus kebakaran mobil listrik tak hanya terjadi di Cina. Seperti dilaporkan Korea Economic Daily kebakaran mobil listrik Mercedes-Benz EQS terjadi di kompleks apartemen B di Cheongna-dong, Seo-gu, Incheon, pada 1 Agustus 2024. Terbakarnya mobil yang diparkir di basement apartemen itu menyebabkan 140 kendaraan ikut terbakar dan 23 orang dilarikan ke rumah sakit karena menghirup asap beracun. (Anp/Aa)