Montevideo, Mobilitas – Padahal, skor tertinggi untuk mobil yang dites aspek keamanan dan keselamatannya saat terjadi tabrakan itu adalah lima bintang.
Seperti dirilis melalui situs resminya yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (5/9/2024) Latin New Car Assessment Programme (Latin NCAP) menyebut Toyota Raize yang dites tabrak itu merupakan model teranyar sebelum dijajakan di wilayah Amerika Latin.
“Hasil pengujian melalui tes tabrak dari depan dan samping ini membuktikan adanya kekurangan yang signfikan dalam aspek perlindungan keselamatan dan keamanan bagi penumpang mobil tersebut,” bunyi keterangan lembaga pengujian mobil baru yang berkantor di Montevideo, Uruguay, tersebut.
Latin NCAP mengungkap Toyota Raize yang diproduksi di Indonesia ini hanya meraup nilai 40,54 persen dalam hal perlindungan penumpang dewasa. Meski dalam hal perlindungan penumpang anak-anak dia mendulang nilai 71,57 persen, namun dalam perlindungan pejalan kaki nilainya hanya 58,70 persen dan fitur bantuan keselamatan hanya 58,14 persen.
Melihat fakta hasil uji tabrak ini, Sekretaris Jenderal lembaga itu, Alejandro Furas, mendesak Toyota Motor untuk memperhatikan area keselamatan di mobil untuk mendapatkan perhatian dalam rancanga bangun mobil. Selain itu, lembaga yang berdiri sejak tahun 2010 itu juga meminta agar pabrikan mobil asal Jepang tersebut memberikan lebih banyak perangkat penunjang keamanan dan keselamatan.
Di negara-negara Amerika Latin, Toyota Raize hanya dilengkapi dua kantung udara (airbag) dan Electronic Stability Control (ESC). Namun, SUV kompak Toyota ini tidak diberi fitur canggih lain seperti teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan lainnya baik sebagai fitur standar maupun opsional.
“Kami minta agar Toyota mengubah pendekatannya dalam melengkapi aspek keamanan dan keselamatan mobil itu,” tandas Furas.
Sekadar informasi, Toyota Raize merupakan SUV kompak yang dijual Toyota di pasar global. Selain di Jepang (dan diproduksi di Jepang), Toyota Raize juga diproduksi di Indonesia dan diekspor ke berbagai negara.
Sementara itu, soal penjualan di Jepang, data Asosiasi Dealer Mobil Jepang (JADA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (5/9/2024) menunjukkan sepanjang Januari – Juli 2024, Toyota Raize laku sebanyak 16.967 unit. Jumlah penjualan tersebut ambrol hingga 54,5 persen dibanding total penjualan yang dibukukannya pada periode sama di tahun 2023.
Adapun di Indonesia, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) memperlihatkan, selama tujuh bulan pertama 2024, Toyota Raize terjual ke dealer (wholesales) sebanyak 7.216 unit. Jumlah ini ambrol hingga 33 persen dibanding total wholesales yang dicetaknya pada Januari – Juli 2023. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id