Jakarta, Mobilitas – Selama ini pabrikan teknologi multinasional berkantor di Cupertino, Amerika Serikat, itu tidak pernah mengakui secara terangan-terangan soal proyek pengembangan mobil setrum pintar itu.
Meski begitu, laporan Bloomberg belum lama ini yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (6/3/2024) menyebut pabrikan yang didirikan Steve Job dan kawan-kawan itu secara diam-diam telah mengerjakan pengembangan mobil listrik yang kabarnya dilengkapi teknologi mampu berjalan secara otonom alias tanpa supir itu. Proyek tersebut nernama “proyek Titan” dengan mempekerjakan 2.000 orang.
Sementara Reuters melaporkan proyek itu diketahui publik pertama kali pada tahun 2020, dan Apple Inc disebut bakal merilis mobil setrum itu pada tahun 2024 atau 2025.Namun, proyek itu menemui banyak kendala terutama dalam hal software mobil, dan bahkan perusahaan harus memberhentikan 190 tenaga kerja.
Sementara, pekerja lainnya yang menangani proyek tersebut dipindah ke divisi pengembangan teknologi kercerdasan buatan (IA). Pada sisi lain, ternyata minat konsumen – terutama di Amerika Serikat – mulai menyusut ke mobil listrik, seiring dengan tingginya suku bunga kredit dan bantuan pembelian, sehingga menjadikan mobil setrum tidak murah lagi.
Banyak pabrikan di Negeri Paman Sam itu mengalihkan arah pengembangan ke mobil lain yang masih bersifat ramah lingkungan, yakni mobil hybrid. Kerunyaman ini, seperti diungkap sumber di Apple yang dikutip The Green Journal, bertambah ketika jajaran petinggi Apple Inc membeberkan hasil evaluasi terhadap internal mereka.
“Para pimpinan mengakui ternyata Apple jauh tertinggal dalam pengembangan teknologi di produk inti mereka yakni gadget. Apple telah tertinggal dalam pengembangan teknologi IA oleh perusaaan seperti Google dan Microsoft. Bahkan, produk Apple yakni iPhone telah terasa menjadi produk jadul karena tiadanya fitur IA di dalamnya,” papar sang sumber.
Fakta menunjukkan, ternyata teknologi IA buatan Google telah disematkan pada ponsel buatan Korea Selatan, Samsung. Ponsel ini merupakan pesaing berat iPhone di pasar dunia, karena harganya lebih terjangkau dengan teknologi yang lebih keren.
Walhasil, seperti dilaporkan Reuters belum lama ini dan disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (6/3/2024), sumber di perusahaan yang berdiri 1 April 1976 itu menyatakan Apple sejatinya telah membatalkan proyek pengembangan mobil listrik itu. Angan-angan meluncurkan mobil listrik pada tahun 2024 atau 2025 pun buyar. (Set/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id