Jakarta, Mobilitas – Ruas tol Caringin – Puncak (Cianjur) itu masuk dalam rencana umum jaringan tol yang beroperasi 2030 – 2034.
Kabar tersebut dikonfirmasi Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit, saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Jumat (30/3/2023). Meski, kata Danang, rencana itu saat ini masih baru tahap studi.
“Saat ini sudah diberi izin untuk melakukan kajian atau studi oleh PT Matrasarana Arsitama bersama Swoosh Capital KFT. Kajian itu merupakan studi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) maupun studi tentang kelayakan ekonomi jika jalan tol itu dibangun, dan skema investasi yang pas. Hasil studi itu nanti yang menjadi acuan rencana bisa dilanjutkan atau tidak,” papar Danang.
Tetapi yang pasti, lanjut Danang, fakta selama ini menunjukkan, jalur sepanjang 18 kilometer dari Caringin-Cianjur-Gunung Mas itu merupakan jalur yang sangat padat.
“Terutama di saat hari libur atau akhir pekan. Apalagi wilayah Puncak Kabupaten Bogor ini merupakan destinasi wisata sekaligus salah satu akses menuju Bandung. Sehingga banyak diminati oleh mereka yang ingin bepergian sekaligus mendapatkan pengalaman perjalanan dengan pemandangan yang indah,” papar dia.
Bahkan, dengan posisi wilayah Puncak yang seperti itu, menjadikan wilayah-wilayah di sekitarnya berkembanga. Bukan hanya pemukiman saja yang bertambah banyak, namun juga sentra-sentra kegiatan ekonomi.
“Tentu saja, perkembangan seperti ini juga membutuhkan daya dukung akses yang mudah. Salah satunya, dengan jalan tol ini,” tandas Danang.
Hanya, kapan pembangunan jalan tol itu akan dilakukan, Danang belum bisa memberikan kepastian. (Yus/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id