Bisnis

Kembali ke Indonesia, Penjualan Volvo Sebelumnya Sungguh Merana

×

Kembali ke Indonesia, Penjualan Volvo Sebelumnya Sungguh Merana

Share this article
Teaser kembalinya Volvo Cars ke pasar Indonesia - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Pabrikan mobil asal Swedia – Volvo Cars – telah menyatakan akan kembali beroperasi di Indonesia mulai kuartal ketiga tahun ini setelah membuka showroom dan bengkel servis Volvo Cars di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Operasi ini akan dikelola bersama PT Leading Vision Otomotif, (LVO).

Dalam keterangan resmi yang dirilis di Jakarta, Rabu (2/3/2022), Presiden Direktur LVO dan Volvo Cars di Indonesia. Yoshiya Horigome mrengatakan Volvo memiliki pengalaman selama lebih dari 25 tahun berkecimpung di industri otomotif global dan Indonesia.

“Dan kami senantiasa menempatkan kepuasan dan keselamatan pelanggan sebagai inti dari pelayanannya, Volvo Cars telah hadir jauh sebelum dari yang mungkin diingat oleh GenXer Indonesia era 80-an hingga awal 90-an,” papar dia.

SUV listrik Volvo – dok.Istimewa

Kembalinya Volvo Cars ke pasar Indonesia, lanjut Horigome, akan merevitalisasi segmen mobil premium sekaligus menambah warna tersendiri melalui keahlian dan gaya khas Swedia ke segmen premium yang terus berkembang di Indonesia. “Kami berharap dapat menghadirkan layanan yang luar biasa bagi para pelanggan dan mengembangkan merek Volvo Cars di Indonesia,” tandas dia.

Sementara, Head of Volvo Cars, Nick Connor, mengatakan pihaknya sangat bersemangat untuk meluncurkan kembali Volvo Cars di Indonesia dengan LVO sebagai mitra. “Caranya, melalui rangkaian mobil listrik yang menarik,” ucap dia.

Rekam jejak Volvo di Indonesia memang tidak mentereng. Penjualannya terus meredup, meski se,pat sedikit bangki, tetapi akhirnya kembali terperosok dan kemudian hilang nyaris tak terdengar lagi.

Logo Volvo – dok.Istimewa

Fakta data di Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia yang dinukil Mobilitas, Rabu (2/3/2022) menunjukkan sepanjang tahun 2012, Volvo Indonesia masih mengantongi angka penjualan sebanyak 22 unit. Kemudian tahun berikutnya atau tahun 2013, merosot menjadi 18 unit.

Lalu, di tahun 2014 penjualan merek ini tercatat meroket meski hanya sebanyak 118 unit. Bahkan, di tahun 2015 melambung lagi menjadi 175 unit.

Namun, kinerja seperti itu tak bertahan lama. Terbukti di tahun 2016, total penjualan yang dikantongi hanya 4 unit, itu pun terjadi di bulan Januari yang sebanyak 1 unit dan Maret 3 unit. (Din/Aa)