Kinerja Makin Ambrol, Peugeot Hentikan Penjualan di Indonesia

Peluncuran New Peugeot 5008 di Indonesia - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Perintah penghentian penjualan tersebut langsung datang dari Stellantis, perusahaan induk yang didirikan pada tahun 2021 oleh Fiat Chrysler Automobiles bersama PSA Group.

Seorang pejabat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku belum ada laporan resmi secara tertulis soal apakah Peugeot masih tetap menjadi anggota Gaikindo atau berhenti.

“Tetapi, kalau informasi itu (penghentian penjualan) sudah terdengar sewjak beberapa hari lalu. Kabarnya, induk Peugeot yaitu Stellantis melihat kinerja di Asia Tenggara (khususnya penjualan di Indonesia) kurang. Masih jauh di bawah traget dan skala ekonomi mereka ya, mungkin seperti itu. Tetapi, yang pasti, kabar (penghentian penjualan) itu benar adanya,” papar dia saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Faktanya, penjualan mobil asal Prancis itu penjualannya di Tanah Air terus menyusut. Data Gaikindo yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (2/5/2024) menunjukkan pada tahun 2023 lalu, selama Januari – Desember, mobil yang dijajakan PT Astra International Peugeot itu terjual ke dealer (wholesales) sebanyak 199 unit. Jumlah itu ambrol 55,7 persen dibanding dua belas bulan pertama 2022, yang sebanyak 451 unit.

Ilustrasi, logo Peugeot – dok.Istimewa via Ruetir

Pada periode yang sama, penjualan mobil dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) berlambang Singa mengaum itu sama persis dengan angka wholesales, yakni 199 unit. Jumlah ini juga ambrol 55,7 persen dibanding penjualan ritel selama tahun 2023, yang sebanyak 451 unit.

Longsornya penjualan ternyata masih berlanjut di tahun 2024 ini. Fakta berbicara, selama Januari – Maret tahun ini, angka wholesales yang berhasil diserok Peugeot Indonesia hanya 23 unit. Jumlah tersebut longsor hingga 67,6 persen.

Seperti tahun lalu, ternyata penjualan ritel selama triwulan pertama 2024 juga sama persis dengan wholesales selama periode tersebut. Total angka penjualan ritel yang berhasil dipetik hanya 23 unit, ambrol 67,6 persen. (Ham/Din/Aa)

 

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id