Bangkok, Mobilitas – Kini Dewan Perlindungan Konsumen melakukan investigasi atas keluhan para pembeli mobil listrik BYD.
Laporan The Bangkok Post dan Reuters yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (6/7/2024) Dewan Perlindungan Konsumen Thailand itu menyelidiki dealer BYD setelah adanya keluhan konsumen terhadap diskon yang diberikan secara agresif oleh dealer.
Dewan mengatakan, seorang pelanggan menuduh petugas penjualan mengatakan harga mobil yang dibeli pelanggan akan naik setelah kampanye diskon berakhir. Oleh karena itu, calon pembeli itu diminta segera membuat keputusan membeli.
Namun, ternyata dealer kemudian malah menurunkan harga lagi alias terus menggeber program diskon. Sementara, di akun Facebook grup pemilik mobil BYD di Facebook, pelanggan lain juga menyampaikan keluhan serupa.
“Penjual mengatakan bahwa harga akan naik setelah pameran motor, tetapi pada akhirnya benar-benar turun,” kata pengguna Facebook, Thanasit Chai dalam sebuah postingan pada hari Rabu, (3/7/2024) merujuk pada Bangkok International Motor Show yang digelar bulan Maret. 2024.
Sementara, para eksekutif distributor tunggal BYD di Thailand – Rever Automotive – tidak segera menanggapi pertanyaan Reuters yang dikirim melalui surat elektronik (email). Meski begitu Dewan Perlindungan Konsumen Thailand meminta para dealer BYD itu untuk dikonfirmasi pada pekan ini.
“Kami telah memanggil para dealer untuk datang minggu ini guna mengklarifikasi mengapa mereka melakukan penurunan harga terus. Selain itu bagaimana mereka memberikan solusi bagi pelanggan (yang telah membeli mobil dengan harga sebelumnya),” ujar pejabat senior Dewan Perlindungan Konsumen Thailand, Passakorn Thapmongkol. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id