Beijing, Mobilitas – Padahal sepanjang Januari – Maret 2024 itu total penjualan mobil dari pabrik ke diler (wholesales) di Republik Rakyat Cina (Cina) menanjak 10,6 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (12/4/2024) menunjukkan sepanjang tiga bulan pertama tersebut total wholesales mobil di Cina mencapai 6.720.088 unit. Sedangkan di bulan Maret saja, sebanyak 2.694.009 unit, meningkat 9,9 persen dibanding tahun lalu.
Pada periode itu, mobil listrik Neta Auto (anak perusahaan Hozon Auto) membukukan wholesales sebanyak 14.969 unit. Jumlah tersebut anjlok hingga 33,3 persen dibanding wholesales pada periode tiga bulan pertama di tahun 2023.
Pada bulan Maret saja, total angka wholesales yang diraup pabrikan Zhejiang, Cina, ini sebanyak 3.920 unit. Jumlah tersebut anjlok 38,4 persen dibanding total angka wholesales yang diseroknya pada periode sama di tahun 2023.
Sekadar informasi, Neta Auto saat ini gencar melakukan ekspansi ke berbagai belahan dunia. Di Asia Tenggara pabrikan yang didirikan sejak tahun 2014 itu telah menjajakan produknya, termasuk di Thailand dan Indonesia.
Bahkan, di Indonesia Neta Auto – yang saat ini masih menjajakan mobil listrik Net V itu – akan memulai perakitan mobilnya secara lokal. Proses produksi perakitan rencananya akan dilakukan mulai Mei 2024 atau bulan depan. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id