Munich, Mobilitas – Penjualan mobil listrik berbahan bakar hidrogen (FCEV) di Jerman itu terjadi pada bulan Maret, setelah dua bulan sebelumnya yakni Januari dan Februari nihil.
Data Badan Transportasi Motor Federal (KBA) Jerman yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (17/4/2025) menunjukkan selama Januari – Maret 2025 tersebut jumlah Toyota Mirai yang terlego di Negeri Panzer itu baru sebanyak 2 unit. Penjualan itu dibukukan pada bulan Maret.
KBA juga mencatat, di dua bulan sebelumnya atau selama Januari – Februari, Toyota Mirai masih belum ada yang terjual. Sementara, total jumlah mobil hidrogen yang terjual saat itu baru lima unit.
Penjualan baru dibukukan oleh Hyundai Nexo dan kendaraan komersial merek asal Republik Rakyat Cina. “Pasar mobil listrik berbahan bakar sel hidrogen (FCEV) di Jerman maasih sangat minim. Bahkan di segmen kendaraan elektrifikasi sekali pun,” tulis Hydrogen Insight.
Data KBA memperlihatkan, selama dua bulan pertama 2025 itu, jumlah mobil berbahan bakar alternatif (mulai dari mobil listrik baterai atau BEV, hybrid, plug-in hybrid (PHEV), berbahan bakar LNG, hingga hidrogen) yang terjual di Jerman sebanyak 226.729 unit. Dari jumlah itu, 70.447 unit BEV, kemudian 37.246 unit hybrid, 117.405 unit PHEV, dan 1.626 unit mobil LNG.
“Artinya, pangsa pasar kendaraan berbahan bakar sel hidrogen di Jerman baru sebesar 0,0022 persen,” ungkap pakar yang dikutip Hydrogen Insight.
Sekadar informasi, data KBA berbicara selama Januari – Maret 2025 jumlah mobil (gabungan semua jenis dan tipe dari seluruh pabrikan yang beroperasi di Jerman) yang terjual mencapai 664.572 unit. Dari jumlah tersebut 112.969 unit merupakan BEV, melonjak 38,9 persen dibanding kuartal pertama 2024. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id