Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Kunjungi GIIAS Jokowi Sebut Efek Diskon PPnBM Tokcer – Mobilitas.id
Booth MG Motor Indonesia di GIIAS 2021 - dok.MG Motor.jpg

Kunjungi GIIAS Jokowi Sebut Efek Diskon PPnBM Tokcer

Arif Arianto
3 Min Read

Tangerang, Mobilitas – Di sela kesibukannya yang sangat padat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri untuk menyambangi hajatan Gaikindo Indonesia Internation Auto Show (GIIAS) 2021 di ICE BSD City pada Rabu (17/11/21). Usai berkeliling melihat booth para peserta gelaran itu, Jokowi memberi keterangan kepada media terkait dengan kebijakan pemerintah di sektor otomotif.

Mantan Wali Kota Solo yang juga sempat memangku jabatan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan salah satu dukungan pemerintah kepada sektor industri otomotif di tengah berkecamuknya pandemi Covid-19 adalah insentif perpajakan. Wujudnya berupa diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) atau relaksasi PPnBM.

“Kalau kita lihat insentif ini sangat mendongkrak penjualan, mendongkrak produksi dari industri otomotif kita. Terakhir angka yang saya dapatkan ada kenaikan kurang lebih 60%. Ini sangat baik untuk memberikan dorongan kepada pemulihan ekonomi,” papar dia.

Nissan Livina mobil yang memdapatkan diskon PPnBM – dok.Istimewa

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mendampingi orang nomor satu di Indonesia itu mengamini pernyataan tersebut. Bahkan Agus secara tegas menyatakan bahwa kebijakan relaksasi perpajakan itu mempunyai multiplier effect (dampak berganda) yang besar dan luas.

Oleh karena itu, kata dia, insentif berupa diskon tarif PPnBM yang berakhir 31 Desember nanti itu akan dievaluasi. Meski dia tak menyebut apakah diperpanjang atau tidak.

“Satu hal yang saya ingin saya sampaikan, dan seperti yang tadi juga disampaikan juga oleh Bapak Presiden bahwa program PPnBM yang akan berakhir pada akhir Desember 2021 ini bisa saja dievaluasi oleh pemerintah,” kata dia.

Ilustrasi, Mitsubishi New Xpander Cross  salah satu mobil yang mendaoat diskon PPnBM 100% – dok.Mobilitas

Masih jadi andalan 
Sementara itu, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto menyebut kehadiran Presiden Jokowi ke GIIAS kali ini memiliki arti tersendiri dan memberikan dukungan moral ke industri otomotif nasional. Terlebih pameran otomotif tahunan itu digelar di tengah situasi dan kondisi nasional yang masih menghadapi pandemi Covid-19.

“Dengan demikian, kehadiran Pak Presiden bukti bahwa penangananan pandemi di negara kita telah berjalan dengan baik dan terkendali. Yang kedua, kedatangan beliau juga memberikan bukti bahwa sektor industri otomotif memiliki arti strategis bahwa industri otomotif merupakan salah sektor penting yang menjadi andalan nasional,” kata Jongkie saat dihubungi Mobilitas dari Tangerang, Rabu (17/11/2021).

Suasana di arena GIIAS 2021 pada hari pertama – Istimewa

Bahkan pesan seperti itu sudah beberapa kali diungkapkan Jokowi dimlah kesempatan. Inti dari pesan itu adalah presiden berharap sektor otomotif untuk segera bangkit dan menjadi penggerak roda perekonomian nasional.

“Karena faktanya sektor otomotif memang memiliki multiplier effect (dampak berganda) yang luas dan besar. Mulai dari penyerapan tenaga kerja, penerimaan devisa dari ekspor, penerimaan negara dari pajak kendaraan hingga menumbuhkan kegiatan ekonomi produktif di sektor industri pendukung seperti komponen maupun jasa perbaikan maupun perawa tan kendaraan,” papar Jongkie. (Yap/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article