Beijing, Mobilitas – Matinya lampu belakang dinilai memiliki potensi risiko kecelakaan yang tinggi.
Pernyataan resmi Lembaga Pengawasan Mutu Produk Cina yang dikutip Mobilitas, Minggu (4/12/2022) menyebut lampu belakang mobil (baik hanya di satu sisi maupun di sisi kanan maupun kiri) pada mobil-mobil yang ditarik (recall) itu disebabkan perangkat lunak yang bermasalah.
Sistem di perangkat lunak itu tidak mampu mendeteksi pengaktifan lampu oleh saklar ketika sistem daya listrik diaktifkan untuk menggerakkan mobil.
“Terjadi anomali pada firmware di sistem perangkat lunak mobil. Anomali itu menyebabkan terjadinya kegagalan mendeteksi saat kendaraan dalam proses pengaktifan,” bunyi keterangan lembaga itu.
Jumlah mobil yang mengalami masalah ini mencapai 435.132 unit dari dua model, yakni Tesla Model 3 dan Tesla Model Y. Rinciannya, 142.277 unit merupakan Tesla Model 3 yang diproduksi antara 27 Desember 2020 dan 7 November 2022.
Sedangkan lainnya, adalah Model Y yang diproduksi antara 1 Januari 2021 dan 11 November 2022. Jumlah model ini yang ditarik mencapai 292.855 unit.
“Tesla segera melakukan perbaikan masalah itu dengan memperbarui perangkat lunak over the air, yang diberikan secara gartis,” sebut lembaga itu.
Sebelumnya, di pekan terakhir November lalu, Tesla di Cina juga mengumumkan penarrikan 12.863 unit Tesla Model 3, gegara sabuk pengaman di kursi belakang bermasalah.
Mobil yang bermasalah itu, selain dari impor juga produksi lokal di Shanghai.
Rinciannya, 2.736 unit berasal dari impor. Kemudian 10.127 unit merupakan Tesla Model yang diproduksi di Cina 14 Oktober 2019 hingga 26 September 2022. (Swe/Aa)