Lampu Mobil Berembun? Ini Cara Mudah Mengatasi dan Mencegahnya

Lampu mobil yang berembun tak hanya menyebabkan tampilan menjadi tak indah, tetapi juga menyimpan potensi bahaya - dok.Mr Tyre

Tangerang, Mobilitas – Selain menjadikan tampilan lampu mobil tidak keren lagi, embun juga bisa menjadi potensi bahaya karena sorot sinar lampu tak terang lagi bahkan bohlam lampu bisa pecah karena terkena embun ketika suhunya kian memanas.]

Lampu utama mobil yang berembun, biasanya dikarenakan adanya sambungan mika rumah lampu yang renggang atau ada celah yang terbuka. Sehingga, menurut pemilik toko aksesoris mobil Hasana Auto, Aulia Fadilah, ketika mobil menerabas hujan lebat atau dicuci air akan masuk.

“Dan saat cuaca panas atau saat lampu dinyalakan terjadi embun. Keberadaan embun ini bukan hanya menyebabkan mika rumah lampu kusam akibat jamur yang tumbuh subur, sehingga cahaya atau penerangan lampu mobil tidak terang lagi. Kondisi seperti ini bisa membahayakan saat mobil dikemudikan malam hari,” papar Aulia saat ditemui Mobilitas, di Ciledug Raya, Kota Tangerang, Senin (30/9/2024).

Tidak hanya itu, jika lampu dinyalakan dan bohlam panas lalu terkena embun akan pecah, sehingga lampu tidak berfungsi. “Bahkan dalam kondisi yang ekstrim, keberadaan embun itu memicu hubungan arus pendewk atau korsleting pada lampu dan menyebar ke seluruh bagian mobi. Hal itu sangat membahayakan,” tandas pria yang telah berjualan lampu mobil selama 18 tahun itu.

Lampu mobil yang berembun tak hanya menyebabkan tampilan menjadi tak indah, tetapi juga menyimpan potensi bahaya – dok.My Tyre

Untuk mengatasi persoalan itu, lanjut Aulia, cukup mudah. Caranya, lepaskan sanbungan mika. Kemudian bersihkan dari sisa-sisa lem lama yang menempel.

“Setelah bersih, kemudian beri lem atau dilem ulang dengan lem yang benar-benar merekatkan dengan kuat, sehingga tidak ada celah lagi,” jelas Aulia.

Sedangkan untuk mencegah terjadinya sambungan kaca mika lampu renggah atau muncul celah yang bisa dimasuki air, Aulia menyarankan agar pemilik tidak dsering memarkir kendaraan mereka di ruang terbuka yang langsung terpapar sinar matahari.

“Sebab jika sering terpapar sinar matahari, seal dan mika lampu akan kaku karean kering dan getas. Seal dan mika yang keras itu menjadi getas dan rawan retak. Dan retak inilah yang menjadi jalan air masuk ke dalam ruang rumah lampu,” tandas Aulia. (Jrr/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id