Model Baru

Layak Jadi Angkutan Logistik, Biaya Operasional Fuso eCanter Lebih Irit 40 Persen

×

Layak Jadi Angkutan Logistik, Biaya Operasional Fuso eCanter Lebih Irit 40 Persen

Share this article
Truk Listrik Mitsubishi Fuso eCanter yang dijual di Indonesia - dok.Mobilitas

Tangerang, Mobilitas – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) resmi menjual truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter di Indonesia, sejak 17 Juli 2024.

Truk bersumber tenaga dari setrum ini disebut sangat pas untuk dijadikan sebagai armada angkutan jasa logistik. “Bukan hanya karena truk ini sesuai dengan tren di dunia yang mengarah ke sarana mobilitas yang bersih dan ramah lingkungan, tetapi juga karena memang efisien,” ungkap Sales & Marketing Director PT KTB, Aji Jaya, saat ditemui Mobilitas, usai acara Talkshow di booth Mitsubishi Fuso GIIAS 2024, ICE BSD City, Tangerang, Selasa (23/7/2024).

Menurut Aji, sejak pertama kali diluncurkan di Jepang pada tahun 2017 dan kemudiab di Eropa dan Amerika, truk listrik ini telah digunakan berbagai perusahaan di berbagai sektor. ” Perusahaan – perusahaan ini merupakan perusahaan yang komit terhadap lingkungan, terutama dalam mendukung netral karbon,” ujar Aji.

Terlebih, dalam praktiknya, pengoperasian truk ini terbukti lebih efisien. “Dan di Indonesia eCanter, sejak 2022 diuji melalui mekanisme PoC (Proof of Concept) oleh 10 perusahaan. Hasilnya, feed back mereka sangat positif. Intinya, secara operasional lebih efisien. Karena tidak perlu beli bahan bakar, tidak perlu ganti oli, filter, dan lainnya,” kata Aji.

Tampilan kabin Mitsubishi eCanter – dok.Mobilitas

Pernyata senada diungkap General Manager Product Strategy PT KTB, Bayu Aprizal, saat special interview dengan media di arena GIIAS 2024. “Kalau benchmarking (dibandingkan) dengan truk konvensional, eCanter ini lebih efisien (hemat) 40 persen biaya opersionalnya,” jelas Bayu.

Besaran tingkat efisiensi biaya operasional itu tidak hanya biaya perawatan (termasuk penggantian suku cadang) dan perbaikan saja.”Tetapi juga biaya energi (daya listrik yang dipakai dibanding biaya pembelian bahan bakar minyak di truk konvensional). Bahkan, di total biaya operasional itu porsi biaya energi itu yang paling besar,” tandas Bayu.

Kini, truk eCanter telah diserahterimakan ke pembeli pertama pada Kamis (18/7/2024) lalu. Namun truk ini baru dijual di wilayah Jakarta – Bogor – Depok – Tangerang – Bekasi (Jabodetabek).

“Karena truk listrik ini untuk kendaraan logistik, dan perusahaan logistik yang beroperasi di Indonesia, iitu terbanyak di kawasan Jabodetabek,” sebut Aji.

Truk listrik Mitsubishi eCanter – dok.Mobilitas

Meski demikian, truk berbobot 6 ton dan menggunakan eAxl ini tidak menutup kemungkinan di pasarkan di daerah lain. Namun, daerah yang dibidik truk berbaterai 80 kWh tersebut tentunya juga daerah yang menjadi basis operasi perusahaan logistik seperti Surabaya, Semarang, Medan, dan lainnya.

“Tetapi, sampai saat ini kami belum mempunyai target waktu, kapan eCanter ini dipasarkan ke daerah di luar Jabodetabek itu,” tandas Aji. (Aa)