Singapura, Mobilitas – Penjualan mobil di Singapura sepanjang Januari hingga Mei tahun ini tercatat menyusut cukup drastis dibanding penjualan selama periode sama tahun 2021. Hampir semua pabrikan yang menjajakan mobil buatannya di Negeri Merlion itu membukukan ambrolnya penjualan.
Data di Land Transport Authority (LTA) yang dikutip Mobilitas, Selasa (21/6/2022) menunjukkan, selama lima bulan pertama itu total angka penjualan yang dikoleksi semua pabrikan hanya sebanyak 13.308 unit. Jumlah ini ambrol 21,7 persen dibanding total angka yang berhasil diraup pabrikan selama Januari – Mei 2021.
Sedangkan di bulan Mei saja, total penjualan yang berhasil dibukukan sebanyak 2.947 unit. Jumlah ini juga anjlok 21,7 persen dibanding penjualan selama bulan yang sama di tahun 2021, dan ambrol 38,2 persen dibanding bulan April tahun ini.
Mencermati penjualan mobil di negara kota ini sangat menarik. Pasalnya, seperti terlihat dari dua hasil riset yang dilakukan (yakni di tahun 2018 dan 2021) oleh Economist Intelligence Unit (EUI) – sebuah lembaga penelitian bisnis yang dididirikan di London, Inggris pada tahun 1946 itu – memperlihatkan biaya kepemilikan mobil di Singapura masih yang tertinggi di dunia.
Selain biaya operasi dan pajak tahunan (bukan termasuk pajak penjualan seperti PPN) mencapai US$ 76.000 atau sekitar Rp 1,1 miliar (kurs US$ 1= Rp 14.807,10). Biaya kepemilikan di negeri itu lebih mahal ketimbang di Paris (Prancis), Zurich (Swiss), Hong Kong, serta Oslo (Norwegia).
Data LTA juga memperlihatkan, selama Januari – Mei tahun ini hampir semua pabrikan mengalami ambrolnya penjualan, bahkan pabrikan yang masuk daftar 10 besar sekalipun. Meski, di daftar tersebut, ada satu pabrikan mobil yang justeru memncatatkan naiknya penjualan, yakni Porsche.
Pabrikan asal Jerman tersebut mencatatkan penjualan sebanyak 398 unit. Dengan penjualan sebanyak itu, Porsche berhasil mencuil pangsa pasar sebesar 3 persen.
Sedangkan Suzuki yang di Indonesia masuk dalam daftar lima besar, di negeri yang dulu disebut dengan Temasek ini hanya bercokol di urutan ke-31. Mobil merek berlambang huruf “S” itu hanya laku 64 unit dan ambrol 67,5 persen dibanding periode sama di 2021.
Berikut daftar 10 merek mobil paling banyak menjual unit (terlaris) di Singapura sepanjang Januari – Mei 2022:
Toyota (termasuk Lexus): 2.829 unit (ambrol 36,6 persen)
Mercedes-Benz: 2.294 unit (ambrol 31,2 persen)
BMW: 1.510 unit (ambrol 35,8 persen)
Honda: 1.426 unit (ambrol 39 persen)
Hyundai: 746 unit (ambrol 37,5 persen)
Mazda: 472 unit (ambrol 65,4 persen)
Kia: 398 unit (ambrol 28,4 persen)
Porsche: 398 unit (naik 9,3 persen)
Nissan: 398 unit (ambrol 60,9 persen)
Sumber: Land Transport Authority, 2022. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id