Beijing, Mobilitas – Mobil elektrifikasi yang paling banyak terjual di negara ini adalah mobil listrik baterai (BEV).
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Minggu (4/5/2023) menunjukkan sepanjang Januari (hingga 28 Mei), mobil elektrifikasi (yang terdiri dari mobil hybrid dan listrik murni atau listrik baterai) yang terjual di Cina mencapai 2,33 juta unit.
Jumlah penjualan mobil ke konsumen (ritel) ini melonjak 43 persen dibanding periode sama di 2022.
Fakta memperlihatkan dari total penjualan mobil berteknologi elektrifikasi tersebut 70 persen lebih merupakan BEV. Analis di Bursa Saham Shanghai, Liu Zihan, yang dikutip Asia Business Insight menyebut popularitas kendaraan listrik di masyarakat tidak lepas dari subsidi konsumsi yang diberikan pemerintah pusat maupun daerah di Cina.
“Apalagi, selama Mei ada Festival bulan Mei yang menjadi ajang promosi bagi pabrikan. Sehingga masyarakat lebih antusias,” papar dia.
Fakta berbicara, sepanjang Mei (sampai tanggal 28) total mobil elektrifikasi yang terjual mencapai 483.057 unit. Jumlah ini meroket 82 persen dibanding jumlah penjualan yang dibukukan pada bulan yang sama pada 2022.
CPCA juga mencatat selama lima bulan pertama tahun ini, jumlah mobil penumpang yang terjual di Negeri Tirai Bambu mencapai 7,29 juta unit. Jumlah ini naik tipis, 2 persen dibanding periode sama pada tahun lalu. (Aa/Anp)