Jakarta, Mobilitas – Baik penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales) maupun dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) di periode Januari – Mei 2024 itu Scania Indonesia masih mencatatkan muramnya kinerja.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (22/6/2024) menunjukkan sepanjang lima bulan pertama 2024 itu, pabrikan asal Swedia itu hanya meraup angka penjualan ritel sebanyak 159 unit. Jumlah ini ambrol 56,8 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil diseroknya pada periode sama di tahun 2023.
Pada bulan Mei saja, jumlah angka penjualan ritel yang berhasil dipetik merek ini hanya 45 unit. Jumlah tersebut ambrol 47,1 persen dibanding total angka penjualan ritel yang berhasil dikemasnya pada Mei 2023.
Adapun penjualan ke dealer (wholesales) selama bulan pertama 2024 sama persis dengan jumlah penjualan ritel. Begitu pun dengan angka wholesales selama bulan Mei.
Seperti diketahui, kinerja penjualan Scania Indonesia di tahun 2023 lalu cukup cemerlang. Data Gaikindo berbicara, sepanjang tahun itu total penjualan ritel kendaraan Scania (terdiri dari truk dan bus) di Indonesia mencapai 715 unit (terdiri dari 675 unit truk dan 40 unit bus).
Jumlah tersebut melonjak dibanding total penjualan ritel yang dicetaknya pada tahun 2022. Sebab, di tahun 2022 itu jumlah penjualan ritel Scania (truk dan bus) masih sebanyak 233 unit. (Anp/Aa)