Cologne, Mobilitas – Maskapai penerbangan nasional Jerman Deutsche Lufthansa AG (atau biasa disebut Lufthansa) akan mengganti salam dan ucapan selamat datang kepada penumpang dengan sapaan yang netral gender.
Jika saat ini masih menggunakan salam sambutan “Sehr geehrte Damen und Herren, herzlich willkommen an Bord” atau yang berarti “Selamat datang di kabin Tuan dan Nyonya” akan berubah.
Seperti dilaporkan laman Deutsche Welle, belum lama ini, salam tersebut akan diganti dengan frasa netral. “Tamu yang terhormat’, “Selamat pagi/malam” atau “Selamat datang di pesawat.”
“Mulai sekarang, kami juga ingin menerapkan sikap ini di bahasa kami,” kata Juru Bicara Lufthansa, Anja Stenger.
Penggantian salam sambutan netral gender itu, kata Stenger, akan berlaku di semua anak perusahaan Lufthansa Group. Mereka adalah, maskapai penerbangan Lufthansa, Austrian Airlines, Swiss, dan Eurowings.
Langkah maskapai penerbangan yang bermarkas di Cologne, Jerman, mengganti salam sambutan itu paralel dengan langkah yang ditempuh sejumlah entitas bisnis maupun organisasi dunia yang gencar mempromosikan inklusivitas gender.
Sejumlah organisasi, antara lain Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komisi Eropa, telah telah menggunakan istilah dan sapaan tanpa merujuk pada gender seperti itu.
Menurut Institut Kesetaraan Gender Eropa bahasa netral gender adalah bahasa yang tidak spesifik gender dan menganggap orang pada umumnya, tanpa mengacu pada perempuan dan laki-laki. Namun, perubahan seperti ini bukannya tanpa potensi munculnya masakah baru.
Ahli sosiologi dan ekonomi di Universitas Bielefeld, Alexandra Scheele, menyebut perubahan itu bisa menjadi sensitif di tengah pertanyaan publik atas munculnya biner gender.
Istilah biner gender adalah pernyataan seseorang atau sekelompok orang yang mengindentitifikasi diri di luar jenis kelamin laki-laki atau perempuan.
“Keputusan ini dapat dianggap sebagai langkah sensitif gender dimana biner gender dipertanyakan. Orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka di luar laki-laki/perempuan, serta semua orang yang mempertanyakan sistem biner, mungkin lebih baik disapa tanpa menggunakan frasa ‘ladies and gentlemen/Damen und Herren,” papar dia. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id