Jakarta, Mobilitas – Sumber di Kementerian Perindustrian mengatakan pemasaran mobil buatan pabrikan asal Republik Rakyat Cina – GAC Aion (merek mobil listrik GAC) – di Indonesia itu diageni Indomobil Group dengan membentuk perusahaan baru, PT Indomobil Energi Baru.
“Informasi yang kami terima ada beberapa mobil listrik GAC Aion yang akan dipasarkan di Indonesia oleh perusahaan bentukan Indomobil Group itu dengan GAC. Ternasuk yang akan diluncurkan (masih sebatas pengenalan, sebelum dilakukan penjualan) pada 19 Juni (2024) adalah GAC Aion Y Plus,” ujar pejabat tersebut saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Selasa (11/6/2024) petang.
Namun, sang pejabat tidak menyebutkan apakah mobil-mobil GAC Aion itu dirakit di lokal Indonesia atau didatangkan dari Cina secara utuh. Termasuk dari negara lain selain Cina, Thailand misalnya.
Tetapi yang pasti, saat ini GAC Aion memang tengah gencar melakukan ekspansi ke luar negeri, termasuk ke Asia Tenggara. Setelah Thailand, kemudian menyusul Singapura, Myanmar, Malaysia pada bulan Mei lalu, dan di luar Asia Tenggara juga di Asia Selatan yakni di Nepal.
Ekspansi dilakukan demi menggenjot penjualan, maklum persaingan di dalam negeri Cina kini semakin ketat. Sementara, data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (11/6/2024), menunjukkan sepanjang Januari – Mei 2024 GAC Aion menjual (termasuk di luar Cina) mobil listrik ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 100.637 unit.
Jumlah tersebut ambrol 38,71 persen dibanding periode sama di tahun 2023. Sebab, selama Januari – Mei 2023 itu, total angka penjualan ke konsumen yang diraup pabrikan asal Guangzhou, Cina, itu masih sebanyak 164.204 unit. (Tan/Aa)