Nagoya, Mobilitas – Toyota Motor Corporation (Toyota) yang selama ini dinilai lamban melangkah ke tren mobil listrik baterai (BEV), pada Senin (18/10/2021) mengumumkan akan membangun pabrik baterai mobil listrik. Langkah itu disebutnya sebagai bagian dari mendiversifikasi strategi elektrifikasinya.
Seperti dilaporkan laman Engadget dan Nikkei, Selasa (19/10/2021), pabrik baterai listrik pertama Toyota ini dibangun di Amerika Serikat dan akan beroperasi mulai tahun 2025 nanti.
“Pengoperasian pabrik ini akan menyerap 1.750 orang tenaga kerja. Pembangunan pabrik tersebut merupakan bagian dari investasi Toyota dalam produksi baterai mobil listrik dan kendaraan lainnya (hybrid dan plug-in hybrid atau PHEV) di pasar Amerika senilai US$ 3,4 miliar sampai dengan akhir dekade ini (atau hingga akhir tahun 2030),” bunyi pernyataan pabrikan itu.
Namun, Toyota masih merahasikan dimana pabrik itu dibangun. Meski, pabrikan yang didirikan Kiichiro Toyoda pada tahun 1937 itu memastikan, pihaknya akan akan mendirikan perusahaan baru – dengan bantuan dari anak perusahaan Toyota Tsusho – untuk mengelola pabrik dan bisnis baterai tersebut.
“Untuk tahap awal, pabrik ini akan memproduksi baterai untuk kendaraan hybrid,” sebut Toyota.
Pabrikan juga mengatakan strategi elektrfikasi kendaraan buatannya akan diperluas atau didiversifikasi. Jika selama ini Toyota menyajikan mobil listrik berbahan bakar hidrogen (Toyota Mirai) dan mobil hybrid, kini dengan motto Beyond Zero, akan diperluas.
Toyota akan menyuguhkan 70 model mobil listrik, dengan teknologi yang yang berbeda-beda. Sehingga dari jumlah tersebut, 15 model di antaranya merupakan mobil listrik baterai (BEV) yang akan disajikan mulai tahun 2025 nanti.
Dengan kata lain, kini Toyota tengah meramu ulang strategi bisnisnya, terutama menghadapi zaman dan tren pasar yang berubah yakni menuju era elektrifikasi. (Fat/Aa)
