Makin Sengit Gempur RI, Ternyata Penjualan Mobil Aion Januari – Juni Ambrol di Cina

Ilustrasi, Aion Hyptec HT diluncurkan di hajatan GIIAS 2024 - dok.Mobilitas

Tangerang, Mobilitas – Merek mobil listrik yang merupakan bagian dari GAC Group – yakni GAC Aion – terus bergerak cepat menggarap pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Setelah pada 19 Juni 2024 lalu resmi memulai penjualan mobil listrik perdananya di Indonesia, yakni Aion Y Plus yang dibanderol Rp 415 juta on the road (OTR) Jakarta, kini pabrikan Guangzhou, Republik Rakyat Cina, itu terus berusaha menggelontorkan produknya.

Langkah itu direalisasikan pabrikan yang berkongsi dengan Indomobil Group (dengan membentuk PT Indomobil Energi Baru atau PT IEB) itu di hajatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 melalui peluncuran model baru. Model pertama yang diluncurkan pada 17 Juli 2024 di pameran itu adalah SUV listrik premium Hyptec HT.

Mobil yang dibanderol Rp 685 juta OTR Jakarta ini dimodali motor listrik yang menghasilkan tenaga 250 kW atau 335 hp dengan torsi 430 Nm. Dia menggunakan baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP) berkapasitas 83 kWh yang menyokongnya mampu berjalan sejauh 600 kilometer (km) sekali isi daya baterai.

Bermodal tenaga itu, mobil ini mampu berkaselerasi dari 0 – 100 kilometer per jam hanya dalam tempo 5,8 detik. Dan GAC Aion Indonesia menjamin komponen baterai seumur hidup untuk 1.000 pembeli pertama.

Aion Y Plus, mobil listrik Aion yang sejak 19 Juni 2024 telah dijual di Indonesia – dok.Mobilitas

Model kedua yang diluncurkan pabrikan yang berdiri sejak tahun 2017 ini adalah sedan listrik Aion ES. Mobil ini dibanderol Rp 386 juta OTR Jakarta.

“Sedan Aion ES ini dirancang untuk konsumen profesional muda yang memiliki gaya hidup aktif dan dinamis, namun dengan harga terjangkau,” ungkap Chief Executive Officer PT IEB atau Aion Indonesia, Andry Ciu, di arena GIIAS 2024, ICE BSD City, Tangerang, Kamis (18/7/2024).

Lantas sebenarnya seperti apa kinerja GAC Aion saat ini? Khususnya di negerinya sendiri, yakni di Cina? Ternyata fakta memperlihatkan, selama Januari – Juni 204, tren penjualannya ambrol.

Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (18/7/2024) menunjukkan, selama enam bulan pertama 2024 itu, GAC Aion hanya meraup angka penjualan ke dealer sebanyak 125.988 unit. Jumlah ini ambrol 45,52 persen dibanding total angka penjualan yang diseroknya pada periode sama di tahun 2023.

Pada bulan Juni saja, angka penjualan yang berhasil dipetiknya sebanyak 25.681 unit. Jumlah angka penjualan itu terperosok 14,91 persen dibanding jumlah penjualan di bulan yang sama tahun 2023. (Tan/Aa)