Marcello Gandini, tahun 2019 - dok.CNN.com

Marcello Gandini: Desainer Mobil Top Dunia, Pernah Ditolak Melamar Kerja

Arif Arianto
5 Min Read

Turin, Mobilitas – Nama Marcello Gandini, asing di telinga masyarakat, bahkan bukan hanya masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia. Terutama di kalangan orang-orang berusia muda.

Maklum, Marcello adalah sosok generasi tua, yang lahir sebelum Perang Dunia II berkecamuk. Namun, siapa nyana dia merupakan salah satu dari beberapa orang desainer mobil top di dunia. Tetapi, bagi para penggemar mobil-mobil legendaris, nama Gandini bukanlah yang asing.

Terlebih, jika mereka yang kenal dan paham dengan sejumlah mobil seperti Lamborghini Miura, Alfa Romeo 33 Carabo, Bugatti EB 110, BMW 5 Series, Citroen BX, Ferrari Rainbow, Fiat 132, Jaguar Ascott, Maserati Quattroporte, Nissan AP-X,, Volvo Tundra, hingga TaMo Recomo, mobil yang diproduksi merek Tata Motors. Tak hanya itu, Gandini juga telah mendesain truk Renault Magnum, dan beberapa helikopter.

Lamborghini Countach, salah satu karya Marcello Gandini – dok.Fast Lane

Dia lahir di Turin, Italia, pada 26 Agustus 1938. Ayahnya –Marco Gandini – seorang konduktor okestra, sedangkan ibunya seorang pembuat kue. Tak seperti ayahnya yang menyukai musik, sejak kecil dia lebih tertarik pada mekanik, mesin, dan teknologi.

Bahkan, saking “gilanya” ke buku-buku tentang teknik dan mesin, sejak remaja Marcello menjual buku-buku koleksinya yang berbahasa Latin dan Yunani. Uang hasil penjualan dia gunakan untuk membeli buku-buku teknik dan desain – khususnya mesin endotermik – karya Dante Giacosa, tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Marcello Gandini – dok.Istimewa

Lamaran kerja ditolak
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Marcello tak melanjutkan pendidikan seperti yang diinginkan ayah dan ibunya. Dia lebih memilih suka menekuni dunia gambar dan desain.

Hampir setiap hari, Gandini lebih suka kelayapan ke sejumlah tempat yang dianggapnya bakal memberinya inspirasi. Mulai dari taman kota, sekolah, stasiun, tempat keramaian, hingga klub malam. Di tempat itulah, dia menemukan sejumlah orang yang memiliki minat yang sama, hingga akhirnya bersahabat dan mendirikan Crazy Club of Turin.

Meski, dia akhirnya mengalah ketika sang ibu memintanya untuk meneruskan studi. Hingga – singkat cerita – dia berhasil menamatkan pendidikan diplomanya.

Deretan sketsa desain mobil karya Marcello Gandini – dok.Ron Miriello

Pada usia 25 tahun, atau di tahun 1963, Marcello mencoba melamar di sebuah perusahaan desainer mobil, Carrozzeria Bertone. Tetapi, Direktur Diesain perusahaan itu – Giorgetto Giugiaro – menolak mentah-mentah lamarannya, dan tegas-tegas menyatakan tak sudi menerima pemuda itu sebagai anak buahnya.

Sebaliknya, bos besar yang juga pemilik perusahaan itu – Nuccio Bertone- tetap menerimanya. Walhasil, Marcello diterima di perusahaan tersebut.

Dan dua tahun kemudian, Giorgetto Giugiaro memilih hengkang dari perusahaan tersebut, dan Marcello pun didapuk sebagai Direktur Desain untuk menggantikannya.

Truk Renault Magnum yang dirancang Marcello Gandini – dok.Wikiwand

Revolusi
Sejak saat itulah, gebrakan dan talenta Gandini terlihat jelas. Dia tercatat bekerja selama 17 tahun di perusahaan itu. Di rentang waktu ini lebih dari seratus proyek – termasuk proyek perancangan prototipe, supercar dan mobil produksi untuk Bertone – dia kerjakan.

Marcello benar-benar melakukan revolusi dalam dunia otomotif mulai dari mesin, tata letak jok hingga gagang pintu mobil. Begitu pula posisi yang ergonomi di dalam kabin bagi pengemudi dan penumpang.

Lamborghini Miura SV – dok.Istimewa via The Speed Journal

Dia juga tercatat telah berhasil melakukan revolusi desain pintu, dengan gaya seperti sayap burung camar. Kemudian gaya gunting, dan lain- lain. Sedangkan mobil yang dia rancang mencapai 50 mobil lebih.

Jika diamati, mobil-mobil hasil rancangannya mengadopsi gaya desain yang radikal.Ihwal gaya ini, dalam sebuah wawancara di tahun 2009 dengan Robert Cumberford, editor di Automobile Magazine, Marcello menyebut gaya desainnya difokuskan pada arsitektur kendaraan, konstruksi, perakitan, dan mekanisme, bukan penampilan.

“Aku selalu memberikan sentuhan terakhir desain mobil setelah arsitektur, konstruksi, perakitan dan mekanismenya sudah selesai,” kata dia.

Marcello Gandini di usia tua – dok.Istimewa

Dengan cara itu pula, mobil hasil karya desain Marcello memang lain dari yang lain, melegenda hingga kini seperti sosok perancangnya. Selepas dari Bertone tahun 1980, dia bekerja sebagai perancang lepas, termasuk merancang helikopter. (Aa/ Berbagai sumber)

Share This Article