Jakarta, Mobilitas – PT Indomobil eMotor Internasional meluncurkan sepeda motor listrik jenis skuter bernama Adora di hajatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlngsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pada Kamis (13/2/2025) lalu.
Petinggi perusahaan itu mengatakan motor bersumber tenaga dari setrum dibekali teknologi canggih, smart connectivity display speedometer with smartphone. Berkat teknologi itu, pengendara bisa menghubungkan smartphone ke layar speedometer.
Selain itu, Adora menggunakan baterai lithium yang berkapasitas 2,45 kWh. Dengan baterai yang terisi penuh dalam sekali cas, Adora sanggup ngcis hingga sejauh 110 kilometer.
“Ini ada juga fitur canggih Push Assist Mode, Hill Start Assist, Traction Control System, anti theft system 3.0, bahkan pengereman regeneratif. Beberapa fitur ini lebih advanced dibanding para pesaing,” ungkap salah satu pramuniaga di booth Adora IIMS, Hall C JIExpo, yang ditemui Mobilitas di Jakarta, Selasa (19/2/20250 sore.
Ada dua varian motor listrik Adora yang ditawarkan yaitu varian Standard yang dibanderol Rp 24,5 juta dan varian Livery yang dihargai 24,9 juta unit. Semua harga itu berstatus on the Road (OTR) Jakarta, alias harga sudah termasuk pajak.
Hanya saja, menurut sang pramuniaga, sebagian besar pengunjung booth Adora di IIMS 2025 itu menanyakan berapa besaran subsidi harga yang diberikan. Karena tak bisa memastikan, sang prmuniaga hanya mengutip pernyataan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat ditanya wartawn ketika membuka IIMS 2025.
“Saya sampaikan, pemerintah sudah menginformasikan subsidi ada, hanya soal waktu saja. Sehingga, calon customer itu bersedia kita data. Tetapi ada juga yang sudah menyatakan pemesanan,” kata pramuniaga itu.
Seorang pengunjung booth Adora yang ditemui Mobilitas, Kristian Tony mengakui tertrik dengan motor ADora karena desain yng manis dan fitur canggihnya banyak. “Tetapi, untuk pembelian, menunggu dulu kepasatian subsidi. kalau tahun kemarin kan ada, sekarang baru kabarnya ada. makanya kita tunggu itu dulu,” ujar warga Kelapa Gading itu.
Menanggapi fenomena ini, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setyadi yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Rabu (19/2/2025) mengatakan fenomena banyaknya calon pembeli yang menanyakan kepastian subsidi harga itu sudah terjadi sejak awal tahun 2025. Bahkan, kata Budi, mereka banyak yang menahan pembelian saat mengethui subsidi harga sebesar Rp 7 juta seperti tahun lalu belum jelas apakah dilanjutkan atau tidak.
“Nah sekarang sudah beredar kabar stimulus (berupa subsidi) untuk motor listrik ini tetap ada. Tetapi kapan dimulainya kan belum ada kepastian. Oleh karena itu, kami mohon kepstin waktunya itu diputuskan,” kata mantan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, ini.
Menurut Budi, karena kepastian subsidi yang terkatung-katung itu menyebabkan penjualan tersendat. Banyak stok unit yang menumpuk. “Tentu, kondisi ini membuat industri tidak sehat,” tandas dia. (Jap/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id