Jakarta, Mobilitas – Suzuki Ignis merupakan citycar yang menjadi produk global Suzuki, dan tidak hanya dijual di Asia saja tetapi juga di Eropa.
Bahkan, di negara dengan kekuatan ekonomi terbesar Eropa – yakni Jerman – penjualan Suzuki Ignis sepanjang Januari hingga Agustus 2023 ini, tercatat mencuat. Data Otoritas Transportasi Federal Jerman (KBA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (26/9/2023) menunjukkan, selama delapan bulan pertama itu, Suzuki Ignis laku sebanyak 3.566 unit.
Jumlah penjualan Suzuki Ignis tersebut melonjak 53,8 persen dibanding jumlah penjualan yang dibukukannya selama periode sama di 2022. Bahkan di bulan Agustus saja, dia mampu meraup angka penjualan sebanyak 979 unit alias meroket hingga 353,2 persen dibanding Agustus 2022.
Sekadar informasi, Jerman yang berpenduduk 83,3 juta jiwa ini memiliki PDB per kapita US$ 58.600. Negara ini mengandalkan ekonominya dari sektor manufaktur, termasuk inbdustri otomotif, serta tingkat melek teknologi masyarakat yang sangat tinggi sehingga sangat mengutamakan kualitas produk, termasuk produk otomotif.
Sementara di Indonesia data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas, di Jakarta, Selasa (26/9/2023) memperlihatkan selama delapan bulan pertama itu penjualan Suzuki Ignis ke diler (wholesales) menciut 6,2 persen., dengan total 971 unit. Sepanjang bulan Agustus saja, Ignis laku sebanyak 73 unit, anjlok 51,7 persen dibanding Agustus 2022.
Suzuki Ignis yang dijajakan PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS) diimpor secara utuh dari India. Lantas bagaimana penjualan mobil ini di negeri asalnya itu?
Data Vahan dan Autopunditz yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (26/9/2023) menunjukkan, penjualan dalam tiga bulan terakhir (Juni – Agustus) penjualan Ignis terus merosot. Meski, sejatinya naik-turunnya penjualan itu juga terjadi di tiga bulan pertama 2023.
Pada Januari misalnya, angka penjualan selama Januari sebanyak 5.842 unit, kemudian Februari 4.749 unit, dan Maret 2.760 unit. Lalu di bulan April 4.101 unit, Mei 4.551 unit, Juni 4.237 unit, Juli 3.223 unit, dan Agustus 2.373 unit. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id