Menggila di Cina, Tesla Ditekuk BYD di Pasar Dunia

0
1394
Produksi mobil listrik Tesla di Shanghai, Cina - dok.Quartz

Shanghai, Mobilitas – Tesla Inc terus memperbesar jumlah produksi pabriknya yang berada di Shanghai, Republik Rakyat Cina (Cina), bahkan juah lebih besar ketimbang pabrik di Fremont, California, Amerika Serikat. Penggelembungan jumlah produksi itu seiring dengan pemfungsian pabrik Tesla Cina sebagai pusat produksi untuk pasar ekspor.

Laporan keuangan kuartal kedua 2022 Tesla yang dikutip Mobilitas, Sabtu (23/7/2022) menyebut pabrik Tesla di Shanghai saat ini mampu memproduksi mobil setrum sebanyak 750.000 unit per tahun. Jumlah itu lebih banyak 100.000 unit ketimbang jumlah produksi di Fremont, California yang sebanyak 650.000 unit.

“Gigafactory di Shanghai telah menjadi fasilitas manufaktur terbesar di dunia,” bunyi pernyataan Tesla Inc.

Jumlah produksi itu jauh di atas Gigafactory Fremont California, dan tiga kali lipat jumlah produksi pabrik Tesla di Texas, Amerika Serikat dan pabrik di Berlin, Jerman. Karena masing-masing pabrik itu hanya memproduksi 250.000 unit per tahun.

Asosiasi Produsen Mobil Penumpang Cina (CPCA) dalam keterangan yang dinukil Mobilitas, Sabtu (23/7/2022), menyebut pabrik Tesla di Shanghai telah menjadi pusat ekspor global utama Tesla. Hal itu terjadi sejak pertengahan tahun 2021 lalu.

Mobil listrik BYD e6 Electric – dok.BYD

Data asosiasi itu memperlihatkan sepanjang Januari – Juni tahun 2022ini, total mobil Tesla buatan pabrik Shanghai yang terjual sebanyak 294.800 unit. Dari jumlah itu 97.182 unit di antaranya merupakan Tesla Model 3 dan Tesla Model Y yang diekspor ke berbagai negara.

“Ekspor Tesla selama enam bulan pertama itu menyumbang 48% dari total ekspor kendaraan energi baru (mobil elektrifikasi yang terdiri dari mobvil hybrid, plug-in hybrid, dan listrik baterai) alias NEV Cina,” sebut CPCA.

Namun, dalam penjualan secara global atau di seluruh dunia – seperti diungkap The Financial Times – ternyata Tesla kalah banyak dibanding BYD. Sebab, Build Your Dream (BYD) yang merupakan pabrikan lokal Cina itu menjual sebanyak 641.000 unit (naik 300% dibanding periode sama 2021), dan Tesla sebanyak 564.000 unit.

Meski yang perlu dicatat, sebut media itu, mobil elektrifikasi yang dijual BYD adalah mobil listrik berbagai teknologi yakni mulai dari hybrid, plug-in hybrid, dan listrik baterai (BEV). Sedangkan Tesla hanya menjual mobil listrik baterai alias listrik murni saja. (Din/Aa)