Washington, Mobilitas – Mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) Lexus LX 600 yang ditarik (recall) tersebut merupakan model tahun 2022 dan tahun 2023 yang diproduksi di pabrik tertentu.
Pengumuman Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (11.6/2024) mengatakan, total Lexus LX 600 yang ditarik kembali (recall) itu mencapai 3.500 unit.
“Mesin V35A yang digunakan oleh mobil tersebut, terbukti belum dibersihkan dari kotoran atau debu material logam dan lainnya ketika dilakukan perakitan (mobil),” bunyi keterangan itu.
Debu itu menempel di bagian bearing pada komponen mesin. Sehingga, ketika mobil dioperasikan maka debu-debu itu mengganjal sistem kerja komponen tersebut.
Walhasil, beban kerja mesin semakin berat. Bahkan mesin berpotensi mengalami knocking, bersuara kasar, hingga tiba-tiba mati dan gagal dihidupkan lagi.
Meski, untuk varian berteknologi hybrid, pengemudi Lexus LX 600 masih beruntung karena mobil masih dijalankan meski mesin mati karena motor listrik akan berfungsi menjalakan mobil. Namun hal itu hanya dalam jarak yang terbatas.
“Ketika mesin mati tiba-tiba saat di jalan, risiko potensi bahaya terjadi dan memicu kecelakaan,” sebut NHTSA.
Sebelumnya, NHTSA mencatat telah ada laporan terkait matinya mesin Lexus LX 600 secara tiba-tiba pada Maret 2022. Meski tidak ada laporan yang menyebut telah terjadi kecelakaan atau korban jiwa, namun laporan itu ditindaklanjuti dengan investigasi.
Dari proses penyelidikan itulah disimpulkan untuk melakukan penarikan (recall) Lexus LX 600 model tahun 2022 dan 2023 tersebut. Adapun Toyota di Amerika Utara di kabarkan akan mulai menghubungi pemilik kendaraan untuk melakukan perbaikan di dealer resmi Lexus pada 29 Juli nanti. (Fat/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id