Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the foxiz-core domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the molongui-authorship domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/vhosts/mobilitas.id/httpdocs/wp-includes/functions.php on line 6114
Mesin Mobil Keluaran Baru Tak Perlu Dipanasi, Ini Alasannya – Mobilitas.id
Ilustrasi, menyalakan mesin mobil - dok.Driving & Vibin

Mesin Mobil Keluaran Baru Tak Perlu Dipanasi, Ini Alasannya

Arif Arianto
2 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Pada dasarnya, agar kinerja mesin mobil ideal dibutuhkan suhu kerja yang ideal.

“Syarat seperti itu ada dibutuhkan oleh mobil keluaran lama atau mobil usia tua, maupun mobil keluaran baru. Dengan suhu kerja yang ideal itu maka penampuran bahan bakar, pencampuran udara yang idal untuk proses pembakaran di mesin, kecepatan putaran mesin akan berlangsung dengan optimal atau bahkan sempurna,” papar kepala mekanik Autocar Klinika, Cipondoh, Tangerang, Abdul Wahid, saat ditemui Mobilitas, Kamis (26/1/2023).

Pada mobil lama, sebelum menggunakan teknologi sistem injeksi bahan bakar dan belum menggunakan sistem komputerisasi, semua proses itu dilakukan secara mekanis. Caranya, dengan membuat suhu kerja yang ideal, dengan memanaskan mesin mobil sebelum kendaraan itu digunakan.

“Kalau enggak, maka kerja mesin tidak optimal, tenaga loyo, dan mobil jadi boros BBM. Tetapi, sekarang semua mobil baru telah menggunakan sistem terkomputerisasi yang disebut ECU (Electronic Control Unit). Termasuk sistem injeksinya,” jelas Wahid.

ECU, lanjut Wahid, merupakan komponen yang menjadi sirkuit elektronik dan komponen ini akan mengendalikan aktuator yang mengganti sistem mekanis. ECU itu pula yang menentukan durasi injeksi bahan bakar di injektor.

Ilustrasi, mesin Daihatsu All New Xenia – dok.Istimewa

Caranya, peranti itu menetapkan waktu yang tepat pencampuran udara dengan bahan bakar dan disemburkan ke ruang bakar mesin. Begitu pula dengan takaran yang tepat bahan bakar yang disemprotkan ke mesin.

Dengan teknologi ini pula, maka pemilik mobil tidak perlu memanaskan mesin kendaraannya dalam waktu lama. Karena, begitu mesin mobil dinyalakan maka ECU akan bekerja dan suhu kerja ideal mesin pun sudah tercapai dan mobil siap dijalankan dengan performa yang optimal atau maksimal.

“Sehingga, begitu mesin dinyalakan, dalam waktu dua menit mesin sudah dalam suhu kerja ideal,” tandas Wahid. (Jrr/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article