Bisnis

Meski Penjualan Mobil 2024 Ambles, Pembiayaan Kredit Otomotif di RI Masih Naik

×

Meski Penjualan Mobil 2024 Ambles, Pembiayaan Kredit Otomotif di RI Masih Naik

Share this article
Ilustrasi, penghitungan pajak penjualan mobil - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperlihatkan, sepanjang Januari – September 2024 kucuran pembiayaan kredit pembelian otomotif – mobil dan sepeda motor – masih meningkat hampir 10 persen dibanding periode sama di tahun lalu.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Mikro dan Lembaga Jasa Lainnya OJK, Agusman, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Jumat (15/11/2024) mengatakan nilai pembiayaan otomotif yang tersalur hingga September mencapai Rp 408,72 triliun. “Total nilai ini meningkat 9,93 persen atau hampir 10 persen dibanding periode Januari – September 2023,” tutur Agusman.

Menurut Agusman, menurunnya total jumlah penjualan mobil selama periode sembilan bulan pertama 2024 itu bukan berarti nilai pembiayan kredit juga menurun. Sebab, kata dia, bisa jadi harga mobil jenis yang sama telah mengalami peningkatan di tahun ini karena ada perubahan, misal perubahan tampilan atau adanya tambahan fitur baru.

“Apalagi jika mobil yang dibiayai kreditnya itu mobil model baru dengan spesifikasi yang lebih tinggi, atau jenis yang berbeda. Tentunya harga juga berbeda. Begitu pula dengan sepeda motor. Apalagi, secara volume, penjualan sepeda motor sampai saat ini masih meningkat terus ya,” jelas Agusman.

Ilustrasi, kredit sepeda motor – dok.Istimewa via First Response Finance

Sementara itu, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Senin (18/11/2024) memperlihatkan selama periode Januari – September 2024 jumlah mobil yang terjual dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) mencapai 657.223 unit, ambles 11,9 persen atau berkurang 89.023 unit dibanding periode yang sama tahun 2023 yang masih sebanyak 746.246 unit.

Sedangkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang disitat Mobilitas, di Jakarta, Senin (18/11/2024) menunjukkan selama sembilan bulan pertama 2024 itu jumlah motor yang terlego di Tanah Air sebanyak 4.872.496 unit. Jumlah itu naik 3,19 persen dibanding penjualan selama Januari – September 2023 yang sebanyak 4.721.683 unit.

Meski demikian, Agusman mewanti-wanti agar perusahaan pembiayaan tetap mengdepankan aspek prudent (kehati-hatian dn keccermatan) dalam penyaluran kredit. Sebab, jika terjdi kredit macet parah, maka dampaknya tidak hanya ke perusahaan pembiayaan itu saja, tetpi juga perusahaan pemberi modal 9termsuk bank) kepada mereka. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id