Tokyo, Mobilitas – Toyota Motor Corporation (TMC) mengatakan penjualan grup (terdiri dari merek Toyota, Daihatsu, dan Hino) pada tahun ini merupakan yang terbesar di dunia untuk keempat kalinya secara berturut-turut.
Keterangan resmi TMC melalui laman resmi Global Toyota yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (30/1/2024) menyebut sepanjang tahun 2023 itu jumlah mobil grup Toyota (merek Toyota, Daihatsu, dan Hino) mencapai 11,23 juta unit. Jumlah ini meningkat 7,2 persen dibanding jumlah mobil yang dijualnya pada tahun 2022.
Pada saat yang sama, jumlah mobil yang dipriduksi grup pabrikan asal Jepang ini mencapai 11,52 juta unit. Jumlah tersebut menanjak 8,6 persen dibanding tahun 2022.
“Peningkatan penjualan dan produksi ini didorong oleh menguatnya permintaan mobil di Jepang, Amerika Utara, serta Eropa,” bunyi pernyataan Toyota.
Sedangkan mobil merek Toyota saja, pada tahun tersebut terjual sebanyak 10,31 juta unit, meningkat 7,7 persen dibanding tahun 2022. Selama tahun 2023 itu pula, mobil merek Toyota yang diproduksi mencapai 10,03 juta unit, meningkat 11,1 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sementara, laporan Autonews yang disitat Mobilitas di hari yang sama menyebut, dengan total penjualan sebanyak itu Toyota telah mengalahkan Volkswagen. Pasalnya pabrikan asal Jerman itu hanya membukukan penjualan sebanyak 9,24 juta unit.
Kinerja penjualan mobil Toyota di tahun 2023 itu tidak terpengaruh banyak oleh skandal yang dilakukan oleh anak perusahaannya – Daihatsu Motor – yang melakukan manipulasi hasil uji tabrak mobil dan informasi terkait dengan aspek keamanan mobil.
“Maklum, karena total jumlah mobil yang terbanyak di grup ini merupakan merek Toyota,. Sepanjang 2023, merek ini (terasuk di dalamnya Lexus) banyak meluncurkan model baru, terutama yang berteknologi hybrid dan model berlabel GR (Gazoo Racing). Pada saat yang sama merek ini penjualannya juga meningkat,” ungkap analis industri di Bursa Saham Tokyo, Kazuhiro Yoshida, yang dikutip Asia Business Insight. (Jrr/Aa)