California, Mobilitas – Selama Januari hingga Juli tahun 2024 ini, penjualan Toyota Mirai ambrol hampir 88 persen dan Hyundai Nexo terperosok hingga hampir 44 persen.
Data American Automobile Manufacturers Association (AAMA) dan North America
Automobile Dealer Association (NAADA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (10/8/2024) menunjukkan, sepanjang periode Januari – Juli 2024 mobil listrik berbahan bakar hidrogen Toyota Mirai hanya laku sebanyak 271 unit. Jumlah tersebut ambrol hingga 87,9 persen dibanding penjualan yang dibukukannya periode sama di tahun 2023.
Sementara, di saat yang sama, mobil sejenis besutan Hyundai Motor – yakni Hyundai Nexo – hanya berhasil meraup angka penjualan 79 unit. Jumlah ini ambrol 43,8 persen dibanding total angka penjualan yang berhasil dicetaknya pada periode Januari – Juli 2023.
Sedangkan data Hydrogen Fuel Cell Partnership yang disitat Mobilitas di Jakarta, Sabtu (10/8/2024) menyebut selama kuartal kedua (April – Juni) 2024, jumlah mobil listrik hidrogen yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) di Amerika Serikat hanya 99 unit.
“Jumlah ini terjun bebas hingga 91,1 persen dibanding total penjualan ritel selama kuartal kedua tahun 2023,” bunyi keterangan data itu.
Sebelumnya, pada kuartal pertama (Januari – Maret) 2024, jumlah mobil hidrogen yang dibeli konsumen hanya 223 unit. Jumlah penjualan ini anjlok hinggga 70,6 persen dibanding total angka penjualan yang diraup pabrikan (Toyota dan Hyundai) di periode sama pada tahun 2023.
“Kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen di Amerika Serikat hanya dijual di negara bagian California. Namun kurangnya dukungan infrastruktur pengisian bahan bakar dan terbatasnya jangkauan menjadi mobil listrik ini kurang diminati,” sebut Hydrogen Fuel Cell Partnership. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id