Jakarta, Mobilitas – Saat ini ada 11 merek mobil asal Republik Rakyat Cina (Cina) yaang telah hdir di Indonesia. Pabrikan yang paling baru masuk ke Tanah Air adalah Geely, yang di tahun 2016 lalu meninggalkan pasar Indonesia.
“Mobil buatan produsen asal Cina secara perlahan tapi pasti berhasil merebut hati konsumen Indonesia. Teknologi yang tidak ketinggalan dari pesaing dari Jepang, Eropa, Amerika maupun Korea menjadi daya tarik bagi konsumen, apalagi produsen mobil asal Cina menawarkan harga yang lebih miring,” ungkap pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Minggu (26/1/2025).
Kiprah mobil asal Negeri Tirai Bambu itu dipelopori konsorsium SAIC Motor – General Motors – Wuling Automobile (SGMW) atau Wuling Motors dan Dongfeng Sokon (DFSK). Mereka memulai gebrakannya pada tahun 2017.
Sementara, hingga akhir tahun 2024 kemarin Wuling Motors masih bercokol di urutan pertama dalam daftar penjualan mobil buatan pabrikan Cina di Indonesia. Sedangkan pendatang baru yakni Build Your Dreams (BYD) menyodok, membayangi Wuling di urutan kedua meski baru berjualan selama tujuh bulan.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Minggu (26/1/2025) memperlihatkan pada tahun 2024 itu Wuling Motors Indonesia menjual mobilnya ke dealer (wholesales) sebanyak 21.923 unit. Pada saat yang sama, penjualan mobil Wuling dari dealer ke konsumen (penjualan ritel) mencapai 25.067 unit.
Adapun BYD yang diageni PT BYD Motor Indonesia di tahun 2024 itu mencatatkan wholesales sebanyak 15.429 unit. Di tahun tersebut mobil buatan pabrikan asal Shezhen itu yang terjual dri dealer ke konsumen mencapai 13.946 unit.
Berikut daftar lengkap penjualan ritel mobil asal Cina di Indonesia selama tahun 2024:
1. Wuling: 25.067 unit
2. BYD: 13.964 unit
3. Chery: 8.626 unit
4. Morris Garage: 4.123 unit
5. DFSK: 1.097 unit
6. Aion: 960 unit
7. Tank: 600 unit
8. Neta: 570 unit
9. BAIC: 198 unit
10. Seres: 98 unit
11. Haval: 75 unit.
Sumber: Gaikindo, 2025. (Anp/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id