Hanoi, Mobilitas – Sepanjang Januari – Maret tahun ini anjlok cukup dalam dibanding penjualan di periode sama 2022.
Data Asosiasi Produsen Mobil Vietnam (VAMA) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (21/4/2023) menunjukkan, selama tiga bulan pertama itu, total penjualan mobil merek anggota VAMA (tidak termasuk VinFast dan Hyundai) mencapai 70.392 unit. Jumlah ini ambrol 22% dibanding tiga bulan pertama 2022.
Sementara, data Kementerian Perdagangan Vietnam yang dilansir The Vietnam Investor, Jumat (21/4/2023) memperlihatkan, pada kuartal pertama itu total penjualan yang dibukukan VinFast sebanyak 1.689 mobil. Sedangkan Hyundai melego 14.736 mobil, alias anjlok 21,1% dibanding Januari – Maret 2022.
Secara keseluruhan, Hyundai menjadi merek dengan penjualan mobil terbanyak di Negeri Paman Ho itu. Dia disusul Toyota yang menjual 13.566 mobil, Ford dengan 8.668 unit, dan KIA yang menjual 8.600 unit.
Kemudian, Mitsubishi Motors yang berhasil melego 7.080 unit, Mazda dengan penjualan 6.845 unit, dan Honda yang melego 4.368 mobil.
Namun, untuk mobil yang paling laku atau dengan total penjualan terbanyak, ternyata bukan mobil Hyundai, apalagi Toyota. Melainkan MPV Mitsubishi Xpander.
Mobil yang didatangkan dari Indonesia itu, selama tiga bulan pertama, laku sebanyak 4.444 unit. Dia mengalahkan mobil terlaris di tahun lalu – yakni Hyundai Accent – yang laku 3.943 unit dan Ford Ranger yang terjual 3.656 unit.
Mitsubishi Xpander diekspor Mitsubishi Motors Indonesia. Selain Xpander, low MPV yang diekspor Indonesia ke Vietnam adalah Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga. (Din/Aa)