Shanghai, Mobilitas – Pabrik Tesla yang berada di Shanghai, Cina, kini menjadi tulang punggung produksi dan penjualan Tesla Inc di dunia.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Senin (4/9/2023) menunjukkan, sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini Tesla di Cina menjual mobil buatannya sebanyak 624.983 unit. Jumlah ini melonjak 56,27 persen dibanding total penjualan yang dibukukan Tesla di Negeri Panda itu, selama periode sama di 2022.
Fakta data dari kedua asosiasi itu juga menunjukkan, penjualan mobil Tesla di Cina sepanjang Agustus tahun ini mencapai 84.159 unit. Jumlah itu melonjak 30,92 persen dibanding penjualan yang dibukukan pada bulan Juli yang masih sebanyak 64.285 unit.
Sedangkan dibanding bulan yang sama di tahun 2022 yang sebanyak 77.000 unit, penjualan di bulan Agustus 2023 itu meningkat 9,35 persen.
Menurut analis industri di Bursa Saham Shanghai, David Le Yang, lonjak penjualan Tesla di Cina pada bulan Agustus tahun ini dipicu oleh penyesuaian harga produk Tesla.
“Selama bulan Agustus Tesla (di Cina) menurunkan harga Tesla model Y. Sehingga, mobil ini lebih kompetitif di pasar lokal. Strategi ini terasa signfikan, karena selama Juli penjualan Tesla menurun,” kata Le Yang seperti dikutip Asia Business Insight.
Penjualan mobil Tesla buatan Cina merupakan tulang punggung bagi Tesla Inc. Sekadar informasi sepanjang semester pertama (Januari – Juni) tahun 2023 ini, Tesla telah menjual mobil di pasar dunia sebanyak 889.015 unit.
Sementara, pada tahun 2022 lalu – selama setahun penuh – pabrikan mobil listrik besutan Elon Musk itu berhasil melego 1.313.581 mobil listrik baterai buatannya. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id