Jakarta, Mobilitas – Setelah liburan Nataru, aktivitas pertama yang sebaiknya dilakukan adalah pengecekan komponen mobil lewat servis berkala. Sebaiknya tidak langsung menggunakan mobil untuk aktivitas rutin, sebelum memastikan kondisinya masih optimal untuk mencegah adanya kendala pada mobil.
“Mobil yang diajak berlibur dengan jarak tempuh lumayan jauh di jalan yang padat dan cuaca mudah berubah, jelas akan terkuras tenaganya. Belum lagi ketika diajak touring ke wilayah pegunungan dengan mobil penuh penumpang dan barang, plus risiko, melintasi jalanan berlubang dan obstacle lainnya,” kata Marketing Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara, dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, Jumat (5/1/2024).
Lantas, bagian apa saja dari mobil yang bakal bermasalah jika tidak servis berkala setelah liburan Nataru?
1. Potensi mesin rusak
Saat liburan Nataru, mesin bekerja keras di jalan. Oleh karena itu jika lupa ganti oli, cairan ini akan mengalami penurunan kualitas dan meningkatkan potensi mesin rusak. Dengan servis berkala, kondisi oli mesin dicek dan diganti sesuai aturan.
Selain itu, radiator coolant dapat habis karena tidak pernah dikontrol. Padahal ketika suhu mesin semakin panas, radiator akan berusaha menjaganya supaya tidak overheat. Tentu akan timbul masalah besar andai radiator coolant habis.
2. Sistem kelistrikan terganggu
Alternator menjalankan tugas yang tidak ringan saat liburan Nataru yaitu menyuplai arus listrik untuk beberapa komponen mobil yang membutuhkan tenaga listrik berjalan lancar. Komponen itu mulai dari wiper, lampu, kaca jendela, hingga sistem audio.
Ketika kondisi alternator kurang baik, aki mobil tidak akan mampu bertahan lama. Efek buruknya, mobil susah distarter, mesin tidak menyala, dan akhirnya mogok. Periksa aki saat servis berkala supaya dapat bekerja optimal.
3. Performa mesin kurang optimal
Busi memegang peran penting pada mesin bensin. Jika busi sudah lemah atau mati, performa mesin bakal turun akibat pembakaran tidak stabil. Komponen lain yang berpengaruh besar pada performa mesin adalah semua jenis filter mesin yakni filter udara, filter oli, dan filter bahan bakar.
Kotoran yang menyumbat sistem injeksi bahan bakar dapat menurunkan kinerja mesin dan membuat konsumsi bensin boros. Dengan servis berkala dapat mereduksi semua kemungkinan di atas.
4. Kaki-kaki bobil terganggu
Perjalanan jauh liburan Nataru menyimpan risiko gangguan pada komponen kaki-kaki mobil. Bagian ini bekerja ekstra berat menopang beban penumpang dan barang saat melewati jalan dengan kondisi yang tidak terprediksi. Risiko kerusakan sangat besar, khususnya kalau AutoFamily kerap menabrak lubang.
Saat servis berkala, shock absorber berikut komponen pendukungnya diperiksa untuk memastikannya tetap dapat bekerja optimal untuk meredam guncangan di jalan. Sistem kemudi seperti tie rod dan ball joint dipastikan kondisinya tetap prima untuk menjaga kinerjanya.
Power steering dan komponen lain di kolong mobil ikut mendapatkan perhatian untuk memastikan tidak ada masalah krusial di area yang sulit terpantau ini. Termasuk dengan melakukan spooring dan balancing sehingga sudut keselarasan roda terjaga.
5. Jangan lupakan ban mobil
Ban mobil memegang peran sangat penting saat berkendara, khususnya di masa liburan Nataru. Untuk itu, pastikan ban tidak ada masalah karena sekarang juga sudah masuk musim hujan. salah satu masalah besar di musim hujan adalah aquaplaning akibat kondisi telapak ban sudah tidak layak.
Pastikan alur telapak ban masih tebal dan tidak ada yang sobek, termasuk pada dinding ban jangan sampai ada sobek apalagi sampai benjol. Cek tekanan udara ban sesuai rekomendasi Toyota untuk menjaga kinerjanya di jalan. Jangan ragu mengganti ban kalau diyakini kondisinya sudah tidak aman. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id