Model Baru Segera Hadir? Penjualan Avanza Sudah Merosot Sejak 2018

0
2575
Gambar rendering Toyota Avanza versi baru yang sempat menyeruak media sosial dan ranah maya lainnya - dok.Istimewa

Jakarta, Mobilitas – Sejak beberapa pekan terakhir isu yang menyebut segera hadirnya Toyota Avanza versi terbaru Indonesia santer terdengar. Bahkan gambar-gambar rendering versi paling anyar dari Low MPV terlaris di Indonesia itu muncul di media sosial dan ranah maya mengiringi nyaringnya gaung isu tersebut.

Namun, jika Toyota Indonesia benar-benar menggelontorkan versi paling gres dari Toyota Avanza itu, wajar saja. Terlebih fakta berbicara, pamor MPV yang berjuluk mobil sejuta umat itu terbilang terus memudar atau bahkan merosot sejak beberapa tahun lalu.

Data yang dihimpun Mobilitas dari catatan penjualan ke konsumen (ritel) yang dilaporkan ke Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, salah satu indikasi dari merosotnya pamor itu adalah volume penjualan yang terus menyusut. Meski, bisa saja orang berdalih di saat yang sama pasar memang sedang turun.

Toyota Avanza Veloz 2021 – dok.Istimewa

Tetapi, nyatanya tak semua model juga mengalami penurunan yang drastis dalam penjualannya. Bahkan – di segmen yang sama, atau low MPV – di tahun tertentu masih mengalami kenaikan penjualan di saat Avanza membukukan jeblosnya penjualan.

Bukti terus merosotnya penjualan Toyota Avanza adalah sebagai berikut: pada tahun 2017, penjualan mobil ini ke konsumen (ritel) masih sebanyak 112.172 unit. Namun di tahun berikutnya telah merosotnya menjadi 89.46 unit (padahal kala itu wabah virus corona masih belum menerjang Indonesia maupun sejumlah wilayah dunia lainnya).

Lalu, di tahun 2019 penjualan kembali merosot menjadi 81.672 unit. Meski di tahun itu ada sederet alibi yang dipakai sejumlah orang untuk melakukan pembelaan atas merosotnya penjualan, yakni Indonesia tengah memasuki tahun politik.

Toyota Avanza terbaru – dok.Istimewa

Sedangkan di tahun 2020, amblesnya penjualan ritel Toyota Avanza sangat dalam, sehingga menjadi 40.728 unit. Meski, di tahun ini, ada alasan yang sangat kuat dan memunculkan pemakluman.

Alasan itu adalah, wabah virus corona yang melanda Indonesia – dan dinyatakan secara resmi sebagai wabah nasional pada Maret tahun itu – telah mengoyak perekonomian dan berdampak ke pasar otomotif nasional. Termasuk penjualan Toyota Avanza.

Tetapi yang pasti, faktanya tren penjualan Toyota Avanza di Tanah Air sejak tahun 2018 terus merosot. (Din/Aa)