Bangkok, Mobilitas – GAC akan memasarkan dan memproduksi mobil listrik merek Aion miliknya di Thailand, dan bahkan mengekspornya ke negara lain di kawasan.
Laporan TechNode yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (30/6/2023) menyebut GAC Aion – yang merupakan anak perusahaan Guangzhou Automobile Corporation Group (GAC Group) – meneken nota kesepahaman (MoU) dengan mitra lokalnya di Thailand, Thailand Gold Integrate, pada Rabu (28/6/2023).
“Penandatanganan kerjasama ini dilakukan di saat pelaksanaan Konferensi Bisnis dan Perdagangan Thailand – Cina 2023. Menurut rencana, GAC Aion akan mendirikan kantor pusatnya untuk Asia Tenggara di Thailand pada tahun ini, dan persiapan produksi kendaraan lokal di Thailand sudah dilakukan,” bunyi laporan itu.
Saat ini, GAC Aion merupakan salah satu pabrikan penjualan kendaraan elektrifikasi atau New Energy Vehicle (NEV) – yang terdiri dari mobil hybrid dan listrik murni (BEV) – paling moncer di Cina. Dia menjadi pabrikan penjualan NEV terbesar ketiga di Cina setelah Tesla dan BYD.
Data Asosiasi Kendaraan Penumpang Cina (CPCA) dan Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Jumat (30/6/2023) menunjukkan sepanjang Januari hingga Mei 2023 ini, GAC Aion berhasil melego mobil elektrifikasi ke konsumen (ritel) sebanyak 166.323 unit. Jumlah itu meroket 119 persen dibanding periode sama di 2022.
Sementara, total penjualan ritel seluruh jenis mobil (mesin konvensional maupun elektrfikasi) yang dikantogi GAC Group sepanjang lima bulan pertama itu mencapai 285.426 unit. Jumlah itu melonjak 62 persen dibanding penjualan ritel yang dibukukannya sepanjang periode sama di tahun lalu.
Sedangkan selama tahun 2022, volume penjualan GAC Group mencapai 271.200 unit, melonjak 126 persen dibanding tahun sebelumnya (year on year). Dengan total penjualan sebanyak itu, pabrikan mengantongi pendapatan 38,7 miliar yuan.
Adapun kehadirannya di Thailand, seirang pejabat di Thailand Board of Investment (TBOI) yang dikutip Asia Business Insight, Kamis (29/6/2023) mengatakan GAC Aion akan memperdalam kehadirannya di pasar Thailand dan secara bertahap memperluas pengaruhnya ke Asia Tenggara dan kawasan sekitarnya.
“Pabrikan ini akan menggunakan pendekatan bisnis yang terpadu mulai dari riset, produksi, pasokan, hingga penjualan global,” kata sang pejabat. (Jrr/Aa)