Manchester, Mobilitas – Pabrikan mobil mewah asal Manchester, Inggris – yang kini berada di bawah payung grup Bayerische Motoren Werke (BMW) – secara tegas bahwa mulai tahun 2030 pihaknya hanya akan memproduksi mobil listrik murni (BEV). Dengan kata lain, pabrikan tidak akan memproduksi lagi mobil bermesin pembakaran internal dalam wujud atau model apapun.
Seperti dilaporkan Reuters dan The Green Journal, Rabu (29/9/2021), pernyataan ini diungkapkan langsung oleh Chief Executive Officer (CEO) Rolls-Royce, Torsten Muller-Otvos. Bos besar pabrikan mobil mewah itu juga menyatakan, pihaknya yang kini tengah mengembangkan mobil listrik pertama – berupa coupe bernama Spectre – akan meluncurkannya pada tahun 2023 nanti.
Dijadwalkan, mobil bertenag setrum tersebut sudah berada di tangan konsumen pada kuartal keempat tahun 2023. Kini, proses pengujian mobil listrik perdana buatan Rolls-Royce ini akan segera dilakukan.
Rolls-Royce hanya akan memproduksi mobil listrik pada tahun 2030, produsen mobil mewah itu mengatakan pada hari Rabu, bergabung dengan merek premium lainnya yang membuat peralihan seperti Volkswagen’s Bentley dan Jaguar’s Land Rover.
Merek milik BMW mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mobil bertenaga listrik penuh pertamanya, bernama Spectre, akan berada di pasar pada kuartal keempat tahun 2023, dengan pengujian akan segera dimulai.
“Dengan produk baru ini, kami menetapkan kredensial kami untuk elektrifikasi penuh dari seluruh portofolio produk kami pada tahun 2030. Pada saat itu, Rolls-Royce tidak lagi memproduksi atau menjual mobil bermesin pembakaran internal apa pun,” ujar Muller-Otvos.
Bermigrasinya Rolls-Royce ke mobil listrik ini akan semakin meramaikan pasar, karena sejumlah sejumlah pabrikan mobil mewah lainnya juga telah menyatakan komitmennya untuk beralih ke mobil bertenaga setrum tersebut.
Mereka antara lain, Jaguar Land Rover dari Tata Motors yang sebelumnya menyatakan akan beralih ke mobil listrik murnia pada tahun 2025 nanti.
Begitu juga dengan Bentley Motors – anak perusahaan Volkswagen – yang menyatakan hijrah ke mobil listrik pada tahun 2030.
Mercedes Benz yang merupakan bagian dari Daimler AG juga sempat menyatakan beralih ke mobil listrik pada tahun 2030, meski menyertakan catatan jika kondisi pasar memungkinkan. (Vto/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id