Shanghai, Mobilitas – Pabrikan mobil asal Shanghai, Republik Rakyat Cina (Cina), Neta Auto dikabarkan kembali mengalami krisis setelah di bulan November 2024 lalu disebut telah menghadapi kesulitan keuangan. Kabar terbaru ini menyebut, Neta telah membubarkan Tim Riset dan Pengembangan (R & D), bahkan belum membayar kewajibannya ke vendor.
Laporan laman CarNewsChina yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (20/3/2025) menyebut 200 dari 1.700 orang staf pabrikan dikabarkan telah mengundurkan diri. Sementara, para vendor mendatangi kantor pusat Neta Auto (yang merupakan anak perusahaan Hozon Auto itu) di Shanghai setelah kabar Neta mendapat investasi senilai 6 miliar yuan menyebar.
Sedangkan para karyawan yang tersisa (yang belum mengundurkan diri) mendapatkan penghasilan 75 persen lebih rendah dari total nilai penghasilan yang mereka terima sebelum Oktober 2023. Sementraa, karywan yang telah mengundurkan diri dikabarkan hanya menerima upah minimum (standar) Shanghai, bahkan yang mundur pada November 2023 belum mendapatkan kompensasi.
Pada Desember 2024 kemarin Neta dikabarkan berniat memangkas jumlah karyawan pabriknya di Thailand hingga 400 orang menyusul ambrolnya penjualan. Data Autohome yang disitat Mobilitas di Jakarta, Kamis (20/3/2025) memperlihatkan pada tahun 2024 lalu Neta menjual 7.969 mobil di Thailand, ambrol dari tahun 2023 yang masih sebanyak 13.836 unit.
Namun, informasi yang menyebut Neta Auto mengalami krisis hingga membubarkan Tim R&D itu dibantah Neta Auto Thailand. Laporan laman Marklines yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (20/3/2025) menyebut Neta Auto menegaskan informasi tersebut salah.
“Saat ini, Neta Auto sedang mempromosikan pengurangan biaya lebih lanjut dan melkukan peningkatan efisiensi melalui optimalisasi organisasi dan prosedur,” bunyi pernyataan itu.
Lantas seperti apa sebenarnya kinerja penjualan Neta Auto di Cina pada tahun 2025 ini? Khususnya di periode Januari – Fenruari 2025?
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Cina (CAAM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Kamis (20/3/2025) menunjukkan sepanjang dua bulan pertama 2025 itu jumlah mobil Neta yang terjual ke dealer (wholesales) hanya sebanyak 481 unit. Jumlah tersebut anjlok hingga 95,6 persen dibanding periode sama di tahun 2024.
Selama bulan Februari saja, wholesales mobil Neta hanya sebanyak 375 unit. Jumlah itu ambrol 90,5 persen dibanding total wholesales pada bulan yang sama di tahun 2024. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id