Yokohama, Mobilitas – Nissan Serena generasi keenam ini ditawarkan dalam dua pilihan sumber tenaga.
Pilihan pertama adalah model bermesin bensi, dan model kedua berteknologi e-Power. Sistem e-Power diklaim lebih ramah lingkungan karena digerakkan motor listrik yang dayanya disuplai oleh mesin bensin tersebut.
Keterangan resmi Nissan Motor Corporation yang dirilis Selasa (29/11/2022) dan dikutip Mobilitas, Rabu (30/11/2022) menyebut mesin generasi anyar ini memang lebih kecil, yakni 1.4 liter. Namun, menghasilkan tenaga yang lebih besar dan minim getaran, sekaligus menjadikan akselerasi versi anyar ini lebih cepat.
Menariknya sistem e-Power yang memiliki sumber daya AC 100V (1.500 W) dapat digunakan sebagai daya peralatan listrik ketika berada di luar ruangan. Bahkan saat kondisi darurat.
“Kami telah merencanakan dan mengembangkan Serena terbaru, sehingga seluruh keluarga dapat menghabiskan waktu berharga mereka bersama, untuk bersenang-senang,” papar Executive Vice President Nissan Motor, Asako Hoshino.
Serena paling gres alias terbaru ini dibekali teknologi manajemen energi yang berfungsi mengontrol mesin diaktifkan dan dimatikan sesuai dengan kecepatan kendaraan, kondisi lalu lintas, dan sistem navigasi. Ini berkontribusi terhadap tingkat kesenyapan kabin.
Terlebih, tingkat insulasi kini lebih baik. Bahkan kesenyapan itu terasa hingga kursi belakang.
Varian e-Power dilengkapi teknologi ProPILOT 2.0 atau semi otonom yang berfungsi saat mobil melaju 40km /jam. Sedangkan varian tertinggi Serena e-POWER Luxion diimbuhi fitur ProPILOT Park yang mampu mencatat dan mengenali garis ruang parkir.
Nissan masih mempertahankan gaya “boxy”, meski sentuhan kekinian di bagian depan yang lebih rendah dan runcing. Itu membuat kaca depan terkesan lebih luas.
Mobil ini dibanderol 2.768.700 yen atau sekitar Rp 315 juta untuk varian biasa. Sedangkan varian e-Power tipe tertinggi dihargai 4.798.200 yen atau sekitar Rp 546 juta.
Kehadiran Nissan Serena anyar ini menjadi amunisi untuk menggenjot penjualan. Data internal Nissan yang dikutip Mobilitas, Rabu (30/11/2022) menunjukkan sepanjang Januari – Oktober, penjualan global Nissan melorot 20%, yakni menjadi 2.732.812 unit dari tahun lalu yang sebanyak 3.417.142 unit.
Rinciannya, di Jepang 378.008 unit, menciut 3,3% dibanding periode sama di tahun lalu yang sebanyak 391.052 unit. Di luar negeri merosot 22,2% menjadi 2.354.804 unit dari tahun lalu yang sebanyak 3.026.090 unit. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id