Logo BMW - dok.Axios

Orang Kaya Kebal Krisis, Penjualan Mobil BMW di Indonesia Melonjak

Arif Arianto
2 Min Read

Jakarta, Mobilitas – Meski secara total penjualan mobil ke konsumen (penuualan ritel) di Tanah Air selama sepuluh bulan pertama hanya naik super tipis, namun penjualan BMW melonjak.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (14/11/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Oktober tahun ini, jumlah mobil BMW yang terjual ke diler (wholesales) sebanyak 3.608 unit. Jumlah ini melonjak hingga 44,95 persen dibanding total wholesales yang dibukukannya pada periode sama di 2022.

Pada saat yang sama, total jumlah mobil BMW yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) mencapai 3.393 unit. Jumlah tersebut melonjak 27,04 persen dibanding total penjualan ritel yang dikantongi BMW Indonesia selama Januari – Oktober 2022.

Total penjualan mobil BMW tersebut sangat kontras dengan total penjualan mobil (seluruh tipe maupun kelas dari seluruh pabrikan yang ada) di Tanah Air. Data Gaikindo menunjukkan, selama Januari – Oktober tahun ini, total wholesales seluruh mobil sebanyak 836.049 unit, merosot 1,8 persen dibanding total wholesales pada periode sama di 2022.

BMW Seri 5 Touring M Sport di Indonesia – dok.Mobilitas

Sementara, total penjualan ritel pada periode tersebut mencapai 825.691 unit. Jumlah ini meningkat, namun super tipis, yakni cuma 0,4 persen dibanding sepuluh bulan pertama 2022.

“Secara total segmen mobil premium (mobil mewah) masih berada di tren positif. Karena konsumen di segmen tersebut daya belinya kuat. Karena konsumen pada segmen ini terbanyak merupakan pelaku bisnis yang justeru meningkat nilai dan aset bisnisnya,” papar Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto saat dihubungi Mobilitas, di Jakarta, Selasa (14/11/2023).

Sekadar informasi, data Bank Dunia memperlihatkan per akhir 2022, Gross National Income (GNI) per kapita atau pendapatan per orang di Indonesia mencapai US$ 4.580. Nilai ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar US$ 4.170, fakta ini menjadi indikasi umum bahwa jumlah orang kaya bertambah di Indonesia. (Din/Aa)

Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id

Share This Article