Shanghai, Mobilitas – Selama sepuluh bulan pertama jumlah mobil Tesla yang diproduksi di pabrik Shanghai, Republik Rakyat Cina, itu melonjak.
Data Asosiasi Mobil Penumpang Cina (CPCA) yang dkutip Mobilitas, di Jakarta, Sabtu (4/11/2023) menunjukkan secara kumultaif total jumlah mobil Tesla yang terjual selama Januari – Oktober tahun ini mencapai 771.171 unit. Jumlah ini melonjak 39 persen dibanding periode sama di 2022.
Hanya, CPCA tidak menyebutkan angka penjualan dari diler ke konsumen (penjualan ritel) dari mobil Tesla di periode sepuluha bulan pertama 2023 itu. Sementara, di periode Januari – September, jumlah mobil Tesla buatan pabrik Shanghai, 433.729 terjual di Cina, melonjak 36,33 persen dibanding periode sama di 2022.
Pada saat yang sama, jumlah mobil Tesla buatan Cina yang diekspor mencapai 265.327 unit. Jumlah tersebut menanjak hingga 60,88 persen dibanding jumlah ekspor pada sembilan bulan pertama 2022.
Data CPCA juga berbicara, selama Januari – September 2023, Tesla Model Y (salah satu mobil Tesla yang diproduksi di Shanghai, Cina, selain Model 3) menjadi mobil paling banyak dibeli konsumen (penjualan ritel). Mobil itu laku sebanyak 295.44 unit.
Mobil setrum murni (BEV) Tesla itu mengungguli jagoan merek lokal BYD Song Plus yang terjual 250.591 unit. Dia juga menekuk penjualan Nissan Sylphy yang sebelum tahun 2022 terus bertengger di puncak daftar mobil terlaris di Negeri Tirai Bambu, tetapi di Januari – September 2023, penjualannya hanya sebanyak 246.936 unit. (Din/Aa)
