Tangerang, Mobilitas – Kondisi mobil yang prima dengan beragam fitur berfungsi dengan baik, tak bisa dilepaskan dari sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan tersebut. Dan bicara soal kelangsungan sistem setrum yang baik, tentu tidak lepas dari fungsi dan peran penting sekring.
Seperti diungkap spesialis kelistrikan mobil Auto Klinika, Batu Ceper, Tangerang, Iwan Nurachman, sekring mobil adalah komponen utama kelistrikan yang berfungsi untuk mengalirkan daya listrik ke perangkat elektronik di dalam mobil. Komponen ini diperlukan keberadaannya, karena kondisi arus listrik tidak selamanya dalam keadaan normal.
“Pada saat-saat tertentu, kendaraan bisa mengalami kelebihan arus listrik yang beroperasi di dalamnya. Dan sebaliknya. Nah, sekring mobil dapat memotong arus listrik bila terjadi kelebihan muatan arus. Meskipun saat kondisi normal keberadaan sekring tidak akan berpengaruh. Tetapi, sekali lagi, adanya sekring mobil menjadi lebih safety karena sekring mendeteksi arus listrik tidak normal,” papar Iwan, saat ditemui Mobilitas, Jumat (29/4/2022).
Dengan fungsi dan perannya yang penting tersebut, maka mobil yang sekringnya tidak berfungsi dengan baik akan berada dalam potensi bahaya. Mobil bisa mengalami kelebihan muatan listrik, sehingga kemungkinan buruknya terjadi hubungan arus pendek dan terbakar, bahkan dapat meledak.
Dalam perjalanan sejarahnya, sekring mobil bentuknya bermacam-macam. Mulai dari cartridge, tabung, hingga blade. Namun, mobil-mobil keluaran terbaru saat ini menggunakan sekring berbentuk blade yakni seperti gigi yang cara menggunakannya ditancapkan pada papan sirkuit di kotak khusus sekring mobil.
Sekring blade dibuat dengan isolator yang beraneka warna. Pemberian warna yang berbeda pada isolator itu untuk membedakan besaran kemampuan daya arus listrik yang bisa dikendalikan oleh masing-masing sekring.
Secara umum dari sekring blade yang dibuat pabrikan menggunakan warna cokelat yang menandai sekring yang berdaya 7,5 ampere. Kemudian warna merah 10 ampere, biru 15 ampere, kuning 20 ampere, kuning 20 ampere, putih 25 ampere, hijau 30 ampere, dan orange 45 ampere.
“Untuk memastikan kondisi sekring itu sebaiknya diperiksa secara rutin oleh orang yang memiliki keahlian khusus. Lakukan secara rutin, agar kondisi komponen itu tetap dalam kondisi bagus,” kata Iwan mewanti-wanti.
Ingat bentuk dan tampilan sekring memang sepele, tetapi fungsinya sangat penting. Komponen ini tidak hanya menjadi penunjang kenyamanan mobil, tetapi juga keamanan dan keselamatan di kala berkendara. (Vto/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id