Jakarta, Mobilitas – Bahkn Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) dan Supply Chain Indonesi (SCI) mengku optimis pada tahun 2025 nanti, permintaan layanan transportasi pengangkut bahan makanan, minuman, dan produk khusus berpendingin meningkat 14 persen.
“Predikasi angka pertumbuhan transportasi berpendingin sebesar 14 persen di tahun 2025 itu merupkan angka moderat. Terlebih dengan pasar daring yang terus tumbuh, memungkinkan orang dari satu kota bisa memesan makananan drai kota atau bahkan pulau lain,” papar Ketua Umum ARPI, Hasanuddin Yasni, saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (4/11/2024).
Pernyataan senada diungkap Chief Executive Officer (CEO) SCI Setijadi. Bahkan, kata pria yang juga pendiri SCI itu, sepanjang kuartal kedua (April – Juni) 2024 layanan transportasi berpendingin (cold chain) menyumbang 13,78 persen ke Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. “Sedangkan cold storage kontribusinya sebesar 6,74 persen,” kata Setijadi saat dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (4/11/2024).
Melihat tren yang terjadi ini, Setijadi mengingatkan pentingnya kesiapan para pelaku bisnis logistik maupun kalangan industri otomotif, termasuk industri karoseri dalam menyiapkan kendaran pendukung. Para pelaku bisnis logistik dituntut untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan konsumen, baik industri pengolah produk maupun konsumen pengguna akhir dari produk tersebut.
Sementara itu, selaku penyedia kendaraan (truk ringan) yang diaplikasi menjadi kendaraan berpendingin, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) mengakui permintaan truk Mitsubishi Fuso Cnter untuk dijadikan kendaraan berpendingin (Cold Chain Truck) terus meningkat.
“Tetapi untuk tahun 2024 ini kami belum bis breakdown, karena data jumlah berapa truk yang diaplikasi menjadi cold chain truck itu ada di asosiasi karoseri. Tetapi yang bisa kami sampaikan permintaan truk Canter dengan rear body box (secara keseluruhan), tahun 2024 (sampai September) ada kenaikan 22 persen (dibanding Januari – September 2023),” ungkap General Manager Business Communication PT KTB, Totok Sudaryanto, yang dihubungi Mobilitas di Jakarta, Senin (4/11/2024).
Sedangkan selama periode tahun 2020 – tahun 2023 lalu, jumlah truk Fuso Canter yang dijadikan cold chain truck terus melonjak. Pada tahun 2020 misalnya, sebanyak 395 unit.
Kemudian di tahun 2021 melonjak menjadi 543 unit,dan tahun 2022 melonjak lagi hingga menjadi 775 unit. Bahkan di tahun 2023 mencapai 846 unit. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id