Seoul, Mobilitas – Hyundai Motor Group merespon perkiraan semakin menyusutnya pertumbuhan pasar otomotif global hanya 1,7 persen pada tahun 2025 dengan strategi memfokuskan diri ke premiumisasi (menyuguhkn mobil kelas premium) dan elektrifikasi (menghadirkan mobil berteknologi elektrifikasi).
Laporan laman Korea Business yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Rabu (25/12/2024) menyebut perusahaan riset S&P Global Mobility sebelumnya memperkirakan pasar otomotif global tahun 2025 bakal tumbuh 3 persen. Namun setelah terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat yang dikenal dengan kebijakan proteksionisnya, pertumbuhan diperkirakan tidak sebesar itu, tetapi hanya 1,7 persen.
“Meskipun prospek industri menantang, Hyundai Motor Group bertekad untuk mengatasi tantangan pasar dengan terus memperkenalkan model premium maupun yang berteknologi elektrifikasi, atau dua-duanya yaitu mobil kelas premium berteknologi elektrifikasi,” tulis Korea Business.
Model yang dimaksud adalah SUV All New Palisade. Kehadiran SUV premium Hyundai pertama berteknologi hybrid (memadukan mesin bensin 2,5 liter dengan motor listrik) itu bertujuan untuk menguasai pasar mobil hybrid yang sedang berkembang.
Terlebih, pasar mobil jenis itu kini terus meluas karena permintaan kendaraan listrik (BEV) melambat. All New Palisade telah diperkenalkan di Korea Selatan beberapa waktu lalu. Namun, penjualan resminya baru dimulai pada awal tahun 2025.
Tetapi tak hanya merek Hyundai saja yang akan proaktif menyikapi perkembangan pasar otomotif yang menyusut. Merek mewah miliknya – yakni Genesis – juga akan proaktif merespon keadaan tersebut dengan produk baru dan inovasi teknologi.
Begitu pula dengan anak perusahaan lainnya, Kia Corporation, yang telah meluncurkan SUV listrik EV3 di pasar Eropa. Kia juga berencana untuk memperkenalkan Kia EV2 dan SUV Kia EV4 di pasar Amerika Utara tahun depan. (Din/Aa)