Pasar Truk Melemah: Fuso Indonesia Tetap Cuan, Karena Jualan Onderdil Melonjak

Ilustrasi, truk yang difungsikan sebagai kendaraan mobile service di dealer Mitsubishi Fuso untuk memberikan layanan ke lokasi konsumen berada - dok.Mobilitas

Tangerang, Mobilitas – Fakta data berbicara sepanjang tahun 2023 lalu maupun di periode Januari – Juni atau semester pertama 2024, tren penjualan truk di Indonesia masih melemah.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang disitat Mobilitas di Jakarta, Rabu (24/7/2024) menunjukkan selama enam bulan pertama tahun 2023 lalu, jumlah truk yang terjual ke konsumen (penjualan ritel) sebanyak 77.581 unit. Jumlah itu merosot 16 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai 92.64 unit.

Pada tahun itu, hampir semua pabrikan membukukan merosotnya penjualan. Sementara, mitsubishi Fuso masih tercatat sebagai merek atau pabrikan dengan penjualan terbanyak – yakni 30.411 unit.

Fakta data juga memperlihatkan, di semester pertama 2024, penjualan kendaraan komersial truk juga masih loyo. Lagi-lagi hampir semua merek membukukan turunnya penjualan, kecuali FAW (merek asal Cina) yang menjual 327 truk atau melonjak 24,3 persen dibanding semester I 2023.

Ilustrasi, layanan Bengkel Siaga 24 Jam Mitsubishi Fuso – dok.Mobilitas

“Pasar truk, kalau melihat data Gaikindo, pada semester pertama tahun ini (tahun 2024) masih turun sekitar 20 persen. Karena sejumlah sektor utama penyerap truk seperti mining (pertambangan) dan plantation (perkebunan) dan konstruksi masih menghadapi tantangan berat. Harga komoditas tambang dan perkebunan masih belum pulih seperti sebelum pandemi Covid-19,” ungkap Sales & Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) Aji Jaya saat ditemui di arena GIIAS 2024, ICE BSD City, Tangerang, Selasa (23/7/2024).

Menariknya, lanjut Aji, dalam kondisi seperti itu, Mitsubishi Fuso Indonesia masih meraup untung, yakni dari penjualan spare part (onderdil). Sebab, kata Aji, di tengah kondisi ekonomi khususnya di sektor-sektor pemilik truk berbisnis melemah, para pemilik truk banyak yang memaksimalkan penggunaan truk mereka.

“Sehingga perawatan dan perbaikan truk juga meningkat. Karena itu, permintaan spare part juga meningkat. Dan pada tahun 2023 lalu, permintaan spare part di Fuso itu meningkat 14 persen dibanding tahun 2022. Nilainya mencapai Rp 1,4 triliun, dan ini penjualan spare part kendaraan komersial tertinggi di Indonesia,” ujar Aji.

Sedangkan di tahun 2024, sampai dengan bulan Juni ( Januari – Juni) diklaim meningkat 16 persen dibanding periode sama tahun 2023. “Sampai dengan Juni masih on the track, dan kami memang menargetkan ada kenaikan 16 persen pada tahun ini,” tandas Aji.

Ilustrasi, peresmian Fuso Parts Depo di Morowali, Sulawesi Tengah – dok.PT KTB

Sementara, General Manager Business Communication PT KTB, Totok Sudaryanto, kepada Mobilitas di Tangerang, Selasa (23/7/2024) mengatakan di tahun 2023 itu total jumlah truk yang datang ke bengkel juga meningkat. Tren tersebut masih berlangsung hingga kini.

“Kenaikannya di tahun 2023 mencapai 15 persen lebih dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bahkan untuk general repair naik 11 persen. Menariknya, unit-unit yang masa free service-nya habis juga banyak yang mendatangi dealer untuk servis maupun perbaikan, jumlahnya meningkat 17 persen,” jelas Totok. (Din/Aa)