Jakarta, Mobilitas – Sampai saat ini sudah ada 52 bus listrik BYD yang dijual Grup Bakrie di Jakarta.
Setelah tahun 2022 lalu menyerahkan 30 bus listrik untuk armada PT Transjakarta, Selasa (14/3/2023) kemarin di Jakarata, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk yakni PT VKTR Teknologi Tbk (VKTR) menyerahkan 22 unit bus listrik BYD kepada PT Mayasari Bakti. Perusahaan ini juga tercatat sebagai operator angkutan massal MetroTrans.
“Kami berharap dapat membantu menghadirkan solusi transportasi hijau untuk kota Jakarta sekaligus mendukung secara penuh target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission di 2060,” papar Direktur Utama BNBR, Anindya N. Bakrie dalam keterangan resmi yang diterima Mobilitas di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Sementara itu, Chief Executive Officer VKTR Gilarsi W Setijono menyebut pihaknya saat ini masih mendatangkan bus listrik tipe K-9 itu secara utuh (CBU) dari Shenzhen, Cina. “Tapi ke depan, VKTR akan mulai merintis proses pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia, tentu dengan bantuan keahlian dari BYD juga,” kata dia.
BYD saat ini memang dikenal sebagai pabrikan bus listrik yang agresif menggempur pasar dunia. Bahkan ke Jepang, yang sampai saat ini dikenal sebagai “kandangnya” pabrikan otomotif top dunia.
Laporan kantor berita Xinhua yang dikutip Mobilitas, Rabu (15/3/2023) menyatakan pada 24 Februari lalu BYD telah mengirimkan lima unit bus listrik pesanan pemerintah kota Kitahiroshima, prefektur Hokkaido, Jepang.
“Bus ini menjadi angkutan umum bebas karbon yang melayani rute Hokkaido Ballpark F Village, kompleks olahraga dan rekreasi lokal, dan Stasiun Japan Railways Kitahiroshma mulai 14 Maret. Ini menandai pengiriman pertama bus listrik di Hokkaido oleh BYD Japan Co., Ltd,” bunyi pernyataan BYD.
Sebelumnya, BYD juga telah menggempur Eropa. Bahkan datanChatrou CME Solutions yang dikutip Mobilitas, Rabu (15/3/2023) menunjukkan, sepanjang 2022 kemarin, BYD melego 322 bus listrik dan sekaligus menjadi penjual bus setrum terbesar keenam di benua tersebut pada tahun itu. (Swe/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id