Jakarta, Mobilitas – Penjualan BMW Group (terdiri dari merek BMW, MINI, dan Rolls-Royce) di kuartal I tahun ini melorot 1,5%.
Keterangan resmi BMW Group yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (2/5/2023) menunjukkan, sepanjang Januari – Maret itu, total angka penjualan yang dikantongi grup itu sebanyak 588.138 unit. Dari jumlah itu, penjualan mobil merek Bayerische Motoren Werke (BMW) saja, sebanyak 517.957 unit.
Jumlah penjualan mobil merek BMW itu, susut 0,4% dibanding periode sama di 2022 lalu. Sedangkan penjualan mobil merek MINI di saat yang sama, sebanyak 68.541 unit, atau merosot 9,2% dibanding periode sama di tahun lalu.
“Pada periode ini, penjualan mobil elektrifikasi (listrik baterai atau BEV, dan plug-in hybrid atau PHEV) mencapai 110.486 unit, meningkat 23% dibanding kuartal pertama 2022,” bunyi keterangan resmi BMW.
Rinciannya, penjualan BEV yang dibukukan grup di tiga bulan pertama itu mencapai 64.647 unit, melonjak 83% dibanding periode sama di 2022. Sedangkan penjualan PHEV, 45.839 unit, anjlok 16% dibanding tiga bulan pertama 2022.
Sementara, di Indonesia, pada saat yang sama, total penjualan mobil merek BMW meningkat dibanding 2022. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas, di Jakarta, Selasa (2/5/2023) menunjukkan selama tiga bulan pertama itu 779 mobil BMW terjual ke diler (wholesales).
Jumlah itu, meningkat atau bertambah banyak 166 unit dibanding periode sama di 2022, yang masih sebanyak 613 unit. BMW X5 tercatat sebagai mobil terlaris pada periode itu. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id