Munich, Mobilitas – Sepanjang sembilan bulan pertama (Januari – September) Bayerische Motoren Werke (BMW) Group (merek BMW, MINI, dan Rolls-Royce) menjual 1.583.485 unit.
Data Asosiasi Pabrikan Mobil Eropa (ACEA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (24/10/2024) menyebut total penjualan mobil BMW Group itu melorot 2,3 persen. Di Eropa, total penjualan yang dicetak pabrikan asal Jerman, sebanyak 679.432 unit, naik 1,4 persen.
Namun, di sejumlah kawasan dan negara, penjualan BMW ambles. Fakta data berbicara, di sembilan pertama atau tiga kuartal pertama 2024 itu, penjualan di kawasan Asia hanya sebanyak 699.262 unit, atau ambles 10,7 persen dibanding periode sama di tahun 2023.
Amblesnya penjualan di kawasan Asia tersebut, yang terparah terjadi di Republik Rakyat Cina. Total penjualan di Negeri Tirai bambu itu hanya sebanyak 523.638 unit, ambles 13,1 peersen dibanding total penjualan yang dicetaknya pada sembilan bulan pertama di tahun lalu.
Sekadar informasi, penjualan mobil BMW pada periode itu juga merosot di Indonesia. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Jumat (25/10/2024) menunjukkan selama Januari – September tahun ini, jumlah mobil BMW yang terjual ke konsumen sebanyak 2.97 unit.
Jumlah tersebut merosot 1,8 persen dibanding total angka penjualan ritel yang diraup BMW Indonesia di sembilan bulan pertama 2023. Pada bulan September saja, jumlah mobil BMW yang laku dibeli konsumen sebanyak 435 unit, melorot 7,1 persen dibanding periode sama di tahun lalu. (Jrr/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id