Jakarta, Mobilitas – Total penjualan di Eropa ini merupakan gabungan antara penjualan di Uni Eropa (EU), kawasan khusus kerjasama perdagangan bebas (EFTA), serta Inggris (UK).
Data Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Sabtu (25/5/2024) menunjukkan, di periode Januari – April atau empat bulan pertama 2024 ini, jumlah mobil yang terjual di Eropa mencapai 4.476.369 unit. Jumlah ini meningkat 6,5 persen dibanding total penjualan yang tercetak di catur wulan pertama tahun 2023.
Fakta data berbicara, di Eropa ada 33 merek atau pabrikan yang bertarung di pasar untuk menggaet konsumen. Mereka tidak hanya dari Eropa saja, tetapi juga dari Amerika Serikat dan Asia (yakni Jepang, Korea, dan Cina).
Sementara, jumlah varian model dan tipe mobil yang dijajakan seluruh pabrikan itu mencapai 437 model dan tipe. Dari sisi jumlah mobil yang terjual ada lima pabrikan yang menempati daftar lima terbesar, mereka adalah Volkswagen, Toyota, Bayerische Motoren Werke (BMW), Skoda, dan Peugeot.
Namun, yang tidak kalah menarik adalah fakta pertarungan dua merek mobil mewah yang keduanya berasal dari Jerman yakni BMW dan Mercedes-Benz. Maklum, keduanya dikenal sebagai dua pabrikan yang “menguasai” segmen pasar mobil mewah di dunia, termasuk Indonesia.
Ternyata, di Eropa (yakni di EU, EFTA, dan UK) selama Januari – April 2024 itu, BMW jauh lebih unggul dalam jumlah penjualan ketimbang Mercedes-Benz. BMW berhasil meraup angka penjuakan sebanyak 261.304 unit, menanjak 20,1 persen dibanding total penjualan selama periode sama di tahun 2023.
Sedangkan Mercedes-Benz, selama catur wulan pertama 2024 itu, mengoleksi angka penjualan sebanyak 218.875 unit. Toal angka penjualan yang diserok Mercedes-Benz ini menyusut 3,3 persen dibanding jumlah penjualan yang dicetaknya pada catur wulan pertama 2023. (Din/Aa)
Mengawali kiprah di dunia jurnalistik sebagai stringer di sebuah kantor berita asing. Kemudian bergabung dengan media di bawah grup TEMPO Intimedia dan Detik.com. Sejak 2021 bergabung dengan Mobilitas.id