Jakarta, Mobilitas – First Automotive Works (FAW) merupakan pabrikan asal Republik Rakyat Cina (Cina) yang didirikan pada 13 Juli 1956 atas bimbingan Komite Sentral Cina dan bimbingan Uni Soviet (kala itu) yang kini berubah menjadi Rusia.
Keterangan di laman resmi PT Gaya Makmur Mobil (GMM) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (31/12/2024) menyebut pada tahun 2009 perusahaan berganti nama menjadi FAW Corporation Group yang bekerjasama dengan Volkswagen. Produk otonotif yang diproduksi pun tak lagi hanya truk, tetapi juga kendaraan jenis lain, termasuk sedan mewah untuk kendaraan dinas pejabat Cina.
Di Indonesia, sejak tahun 2009 pabrikan yang bermarkas di Cangchun itu mempercayakan distribusi dan penjualan produknya kepada PT GMM. “Sampai dengan tahun 2023, GMM telah mendistribusikan lebih dari 4.500 unit (truk FAW) ke seluruh Indonesia,” bunyi keterangan GMM tersebut.
Lantas bagaimana dengan penjualan di tahun 2024 ini, dimana pasar kendaraan komersial jenis truk di Indonesia tengah melemah? Pada periode Januari – November 2024 misalnya, hampir semua pabrikan atau merek yang menjajakan truknya di Indonesia mencatatkan ambyarnya penjualan.
Ternyata, seperti yang terlihat di data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dikutip Mobilitas di Jakarta, Selasa (31/12/2024) penjualan truk FAW masih moncer. Besaran kenaikan penjualan yang dibukukan masih lumayan.
Fakta data berbicara, selama periode sebelas bulan pertama di 2024 itu, jumlah kendaraan FAW yang terjual dari pabrik ke dealer (wholesales) di Indonesia mencapai 730 unit. Jumlah ini menanjak 25,2 persen dibanding periode sama.
Sementara, total penjualan darai dealer ke konsumen (penjualan ritel) selama kurun waktu Januari – November 2024 iitu ternyata sama persis dengan total wholesales. Jumlah penjualan ritel ini juga melonjak 25,2 persen dibanding total penjualan ritel selama Januari – November 2023.
Sekadar informasi, di periode sebelas bulan pertama 2024 itu penjualan ritel kendaraan niaga Isuzu 25.805 unit, turun 10,4 persen dibanding Januari – November 2024. Kemudian Fuso 24.775 unit (turun 18 persen), dan Hino 20.315 unit (turun 19,2 persen).
Lalu UD Trucks 1.691 unit (turun 1,4 persen), dan kendaraan komersial Scania terjual ke konsumen sebanyak 377 unit (turun 45 persen), sedangkan penjualan Tata Motors sudah tidak ada kabarnya. Praktis hanya FAW yang masih membukukan positifnya penjualan. (Jrr/Aa)